Taman kota kini telah berkembang menjadi fasilitas multifungsi yang krusial dalam pembangunan masyarakat dan lingkungan perkotaan, melampaui fungsi tradisionalnya sebagai ruang hijau untuk rekreasi. Pengintegrasian unsur pendidikan dalam perancangan taman kota menjadi penting untuk menciptakan ruang publik yang tidak hanya rekreatif, tetapi juga edukatif. Proyek ini mengeksplorasi peran dan integrasi kelima indra dalam merancang fasilitas edukatif, berdasarkan konsep pendidikan. Terinspirasi oleh bentuk hexagon dari sarang lebah, taman ini dirancang untuk mengoptimalkan ruang dan efisiensi, serta menyediakan berbagai fasilitas belajar interaktif. Dengan memanfaatkan kelima indra manusia, taman ini menawarkan pengalaman pendidikan yang mendalam dan holistik di luar lingkungan sekolah tradisional. Setiap ruang dan area taman dirancang untuk mengajarkan topik-topik seperti sains, seni, teknologi, dan lingkungan melalui metode pembelajaran langsung dan partisipatif. Melalui penelitian pustaka dan identifikasi data dari berbagai sumber, proyek ini bertujuan menciptakan ruang terbuka aktif yang menawarkan berbagai fasilitas penunjang dengan elemen edukatif di setiap bagiannya.
