Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) telah meluas menjadi pandemi sejak Maret 2020 dan berdampak pada seluruh aspek kehidupan. Penyakit yang menyerang sistem pernafasan ini dapat menyebabkan kematian, pembatasan sosial, penurunan pertumbuhan ekonomi, terhambatnya aktivitas pendidikan, gangguan psikologis, dan dampak negatif lainnya terutama pada kelompok rentan. Persepsi risiko COVID-19 turut memengaruhi perilaku masyarakat dalam menghadapi pandemi. Tingkat persepsi risiko dapat berbeda pada tiap individu karena dipengaruhi tingkat kecemasan serta konten atau informasi yang diterima terutama melalui media sosial. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh tingkat kecemasan (neuroticism) dalam Big Five Personality dan hubungan antara konten media sosial terhadap persepsi risiko COVID-19 pada kelompok rentan. Subjek pada penelitian ini sebanyak 377 responden dengan kriteria inklusi : (1) pengguna aktif media sosial, (2) memenuhi minimal satu kriteria sebagai kelompok rentan, dan (3) menyetujui informed consent. Tiga instrumen : (1) skala Big Five Inventory (BFI); (2) skala persepsi risiko; dan (3) survei konten media sosial digunakan dalam penelitian ini. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda, dan chi square dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 25.0 for windows. Hasil analisis regresi menunjukan bahwa tingkat kecemasan yang dijelaskan dengan dimensi kepribadian neuroticism mempunyai peranan parsial positif yang signifikan terhadap persepsi risiko (p<0> tiap dimensi Big Five Personality memiliki peran bersama-sama secara simultan yang signifikan terhadap persepsi risiko COVID-19 pada kelompok rentan (p<0 xss=removed X2=16,266;>
