Agresivitas pajak merupakan fenomena penting dalam perpajakan yaitu dengan memanfaatkan celah peraturan pajak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris terkait pengaruh manajemen laba dan capital intensity terhadap agresivitas pajak. Penelitian dilakukan dengan data sekunder yang terdapat pada perusahaan perbankan terdaftar Bursa Efek Indonesia tahun 2020 – 2022. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh sebanyak 89 observasi. Agresivitas pajak pada penelitian diukur dengan menggunakan cash effective rate, sedangkan variabel independen manajemen laba diukur menggunakan discretionary accrual dan capital intensity diukur dengan rasio antara total aset tetap dan total aset. Penelitian menggunakan firm size dan profitabilitas sebagai variabel kontrol. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis regresi berganda menggunakan alat statistik SPPS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba berpengaruh secara negatif signifikan terhadap agresivitas pajak, sementara capital intensity dan firm size berpengaruh secara positif signifikan terhadap agresivitas pajak. Kemudian pada profitabilitas sebagai variabel kontrol tidak memiliki pengaruh terhadap agresivitas pajak.
