Abstrak


Perbedaan Pengaruh Latihan Jurus Tapak Suci A dan Jurus Tapak Suci B Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai Siswa Pencak Silat Tapak Suci Cabang Sumber Surakarta


Oleh :
Muhammad Zaki Firmansyah - O0119083 - Fak. Keolahragaan

Muhammad Zaki Firmansyah. PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN JURUS TAPAK SUCI A DAN JURUS TAPAK SUCI B TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI SISWA PENCAK SILAT TAPAK SUCI CABANG SUMBER SURAKARTA. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Februari 2024.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kekuatan otot tungkai dengan mennggunakan latihan jurus Tapak Suci A dan jurus Tapak Suci B pada siswa Pencak Silat Tapak Suci Cabang Sumber Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Gedung Dakwah Tapak Suci Sumber dengan pertemuan selama 16x, dengan siswa Tapak Suci sebanyak 20 orang, Teknik pengambilan data yaitu menggunakan tes dan pengukuran dengan bantuan alat leg and back dynamometer. Pengelompokan untuk penentuan jurus yaitu dengan menggunakan ordinal pairing dengan pengelompokan berdasarkan kekuatan otot tungkai. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif dengan alat bantu perhitungan yaitu SPSS untuk mengetahui manakah peningkatan kekuatan otot tungkai yang lebih signifikan setelah diberikan perlakuan latihan.

Hasil analisis data disimpulkan sebagai berikut : Dari hasil pretest – postest semua siswa Tapak Suci mengalami peningkatan kekuatan otot tungkai, baik Jurus A dan Jurus B. Dapat dilihat di BAB 4 bahwa ada rata-rata peningkatan dari Jurus A sebesar 80,25 menjadi 91,95 dan Jurus B dari 87,15 menjadi 106. Ini membuktikan bahwa semua jurus memiliki peningkatan kekuatan otot tungkai. Untuk menentukan jurus yang berpengaruh signifikan antara kelompok 1 (Tapak Suci Jurus A) dan kelompok 2 (Tapak Suci Jurus B), ditentukan dengan membandingkan nilai Mean (????̅). Nilai Mean (????̅) jurus A sebesar 91,9500 < nilai>