Abstrak


Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Pelajaran IPAS pada Peserta Didik Kelas VD SD Ta'mirul Islam Surakarta Tahun Ajaran 2023/2024


Oleh :
Delia Ayu Windansari - K7120068 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi implementasi pembelajaran berdiferensiasi dalam pelajaran IPAS di kelas VD SD Ta’mirul Islam Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Data diperoleh dari seorang guru kelas dan 30 peserta didik yang terlibat dalam penelitian. Teknik uji validitas menggunakan triangulasi teknik dan waktu. Teknik analisis data menggunakan model Milles dan Huberman yang terdiri dari tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan dan verifikasi data.

Hasil penelitian ini yaitu perencanaan pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan melakukan pemetaan kebutuhan belajar peserta didik berdasarkan gaya belajar melalui asesmen diagnostik dan melakukan perancangan perangkat pembelajaran seperti modul ajar, asesmen formatif dan sumatif. Hasil asesmen diagnostik menunjukkan persentase peserta didik yang memiliki gaya belajar visual yaitu 53,33%, auditori 13,33%, dan kinestetik 33,33%. Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dilakukan dengan diferensiasi konten melalui penyediaan variasi sumber belajar dan media pembelajaran sesuai gaya belajar peserta didik, diferensiasi proses dengan menggunakan metode yang beragam (ceramah, demonstrasi, tanya jawab, diskusi, tutor sebaya, dan praktikum), diferensiasi produk dengan pembuatan produk belajar yang melibatkan gaya belajar peserta didik, dan diferensiasi lingkungan belajar dengan menciptakan kondisi kelas yang kondusif melalui peraturan kelas yang dibuat dan disepakati dengan peserta didik, mendesain ruang belajar yang rapi dan nyaman dengan memanfaatkan teknologi dan mengakomodasi pembelajaran secara individu maupun kelompok. Evaluasi pembelajaran berupa pemberian asesmen formatif yang berbentuk LKPD saat proses pembelajaran untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi, asesmen sumatif berupa tes di akhir bab pelajaran IPAS untuk mengetahui capaian pembelajaran peserta didik, dan refleksi pembelajaran untuk meningkatkan kegiatan yang disukai peserta didik dan memperbaiki metode serta media pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Implementasi pembelajaran berdiferensiasi sudah berjalan sesuai tahapan dan perlu adanya perbaikan untuk optimalisasi kualitas pembelajaran seperti memberikan pilihan produk belajar kepada peserta didik seperti pembuatan video, poster, artikel, rekaman, dan peta pikiran.