Indonesia termasuk negara rawan akan bencana alam dan dapat memberikan konsekuensi kesehatan mental yang serius bagi populasi terdampak. Sayangnya, jumlah psikolog klinis dan komunitas profesional yang terbatas di Indonesia, tidakukup untuk memenuhi tingginya permintaan dukungan kesehatan mental dalam situasi pascabencana alam. Pada situasi ini mahasiswa psikologi terlibat dalam merespons kebutuhan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran mahasiswa psikologi dalam situasi pascabencana alam di Indonesia melalui tantangan dan keuntungan yang dihadapi. Pendekatan kualitatif dengan desain grounded theory digunakan dalam penelitian ini. Sebanyak 7 mahasiswa psikologi yang pernah menjadi relawan bencana gempa bumi, letusan gunung berapi, dan banjir berpartisipasi sebagai informan dalam penelitian ini, melalui wawancara mendalam serta focus group discussion. Selain itu, wawancara dengan professional yang memiliki pengalaman terkait kerelawanan dan sosial dalam situasi pascabencana juga dilakukan. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana cara efektif melibatkan dan mendukung Mahasiswa Psikologi dalam mereka sebagai relawan kesehatan mental.