Kabupaten Bima, sebagai bagian dari wilayah kesultanan dengan transformasi signifikan menuju penerapan hukum Islam, menghadapi tantangan dalam pengembangan sistem pendidikan pesantren. Topografi masyarakat yang bermayoritaskan muslim tidaklah sebanding dengan fasilitas pesantren yang masih minim. Penelitian ini fokus pada konsep Pesantren Rakyat di Desa Rato, Kabupaten Bima, yaitu suatu konsep Pesantren yang inklusif, membuka akses bagi semua lapisan masyarakat yang mengakomodasi kebutuhan dan potensi seluruh masyarakat, dengan tujuan penelitian merinci hubungan antara pesantren rakyat dan arsitektur Islam. Metode penelitian deskriptif kualitatif digunakan dengan pengumpulan data primer melalui observasi lapangan, studi literatur, dan kajian praktik pendidikan pesantren. Dengan memahami kompleksitas harmonisasi antara
Pesantren Rakyat dan arsitektur Islam, penelitian ini berkontribusi pada keberlanjutan dan pengembangan
pendidikan agama bagi masyarakat di Kabupaten Bima.
