;

Abstrak


Pengembangan Model Pelatihan Digital Marketing dengan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Motivasi Berwirausaha Pelaku UMKM di Desa Kalitidu Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro


Oleh :
Fahrur Rozi - S812302031 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM di Desa Kalitidu; (2) mendeskripsikan kebutuhan model pelatihan digital marketing; (3) mengetahui kelayakan model pelatihan digital
marketing dengan pendekatan kontekstual;  (4) Menguji tingkat keefektifan model pelatihan digital marketing dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan motivasi berwirausaha.

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan mangadopsi model pengembangan 10 langkah dari Sugiyono, yang langkah – langkahnya yakni analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, uji coba pemakaian, revisi produk, uji coba produk, revisi desain, revisi produk, produksi massal, yang pada tahapannya dikategorikan ke dalam tahap pendahuluan, tahap pengembangan, tahap pengujian. Subjek penelitian pada tahap I, II dan III masing masing adalah Petugas BUMDes, pelaku UMKM, serta validator model dan materi. Tahapan yang dilakukan yakni 1) tahap pendahuluan adalah pedoman wawancara dan angket, 2) tahap pengembangan menggunakan angket validasi ahli, praktisi, dan pengguna, 3) tahap pengujian menggunakan teknik non tes dengan cara angket motivasi berwirausaha. Sementara untuk teknik analisis data pada masing – masing tahapan yaitu: 1) deskriptif dan persentase, 2) analisis skor rerata untuk tingkat kelayakan produk, dan 3) tahap uji keefektifan melalui paired sample t-test.

Hasil penelitian dan pengembangan dapat disimpulkan bahwa: (1) hasil tahap pendahuluan menunjukkan bahwa sebagian besar dari pelaku UMKM tidak memahami tentang strategi pemasaran dengan memanfaatkan internet dan perangkat berbasis digital lainnya; (2) teridentifikasi juga para pelaku UMKM sebetulnya ingin diadakan sebuah pelatihan digital marketing yang benar – benar bisa menyelesaikan permasalahan sehari – hari mereka, yakni unsur materi yang menyesuaikan dengan perkembangan jaman; (3) hasil pengembangan model pelatihan digital marketing dengan pendekatan kontekstual memperoleh penilaian kelayakan oleh ahli model, dan ahli materi yang termasuk dalam kategori layak. Selaras dengan itu, penilaian media juga dilakukan oleh petugas BUMDes dan para pelaku UMKM sebagai salah satu calon pengguna potensial diperoleh hasil dengan kategori layak;  (4) hasil uji keefektifan model pelatihan menunjukkan bahwa model pelatihan yang dikembangkan telah terbukti secara efektif dapat meningkatkan motivasi berwirausaha para pelaku UMKM,  terbukti melalui uji paired sample t-test dengan taraf siginfikansi 0,00 < 0>