Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeksripsikan pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman bernalar kritis saat ini pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. 2) Mengembangkan video interaktif untuk meningkatkan kemampuan bernalar kritis peserta didik dalam menunjang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. 3) Menguji keefektifan video interaktif dalam meningkatkan kemampuan bernalar kritis peserta didik dalam menunjang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (RnD). Penelitian menggunakan prosedur pengembangan dari Alessi & Trollip yang meliputi tiga langkah yaitu tahap desain, pengembangan dan pengujian. Metode penelitian dirancang dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas V di Sekolah Dasar Negeri Pejambon Bojonegoro. Data yang telah dikumpulkan melalui tes kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan uji Independent sample t-test dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pembelajaran di SDN Pejambon masih menggunakan metode ceramah yang menyebabkan peserta didik cenderung pasif, kemampuan peserta didik dalam menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya belum berkembang, kemampuan dalam memperoleh dan memproses informasi belum berkembang dan kemampuan dalam merefleksi pemikiran dan proses berpikir berada pada tahap belum berkembang, indikator-indikator tersebut menunjukkan bahwa kemampuan bernalar kritis peserta didik masih rendah. 2) Pemanfaatan video interaktif berbasis Edpuzzle dinyatakan layak oleh ahli media, ahli materi dan ahli praktisi dengan nilai rata-rata pada ahli media 4,64, nilai rata-rata pada ahli materi 4,77 dan nilai rata-rata pada ahli praktisi 4,6. 3) Video interaktif berbasis Edpuzzle terbukti secara efektif dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis peserta didik, hal tersebut dibuktikan dengan uji Independent t test dengan nilai sig 0,00 < 0>N-Gain 77,56%>76% yang menandakan bahwa video interaktif memiliki analisis keefektinggan yang tinggi. Penelitian ini menegaskan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan, khususnya melalui media video interkatif dapat memperkaya pengalaman belajar dan memfasilitasi pengembangan dalam meningkatkan kemampuan bernalar kritis peserta didik pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
