Abstrak


Penerapan Metode AHP dan TOPSIS dalam Pemilihan Atlet Bulutangkis PB Bintang Muda Kabupaten Cilacap Tahun 2023


Oleh :
Luqman Agung Pamungkas - O0119064 - Fak. Keolahragaan

ABSTRAK

LUQMAN AGUNG PAMUNGKAS. O0119064. PENERAPAN METODE AHP DAN TOPSIS DALAM PEMILIHAN ATLET BULUTANGKIS PB BINTANG MUDA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2023. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keolahragaan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2024.
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai kriteria terhadap pemilihan atlet PB Bintang Muda dan untuk mengetahui pengaruh metode AHP dan TOPSIS dalam memilih atlet bulutangkis di PB Bintang Muda.
    Subjek dari penelitian ini yaitu atlet PB Bintang muda sebanyak 8 orang. Teknik yang digunakan di dalam survei pengambilan keputusan adalah purposive sampling. Pada penelitian ini digunakan teknik analisis data dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS).
    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama Metode AHP dapat menentukan kriteria terhadap pemilihan atlet PB Bintang Muda sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan hasil penilaian bobot kriteria yaitu servis (28%), netting (4%), stamina (30%), lompatan (2%), smash (8%), Kecepatan kaki (footwork) (14%), dan terakhir pertahanan (defens) (14%). Kemudian bobot tersebut diuji konsistensinya, dihasilkan CR = 0,073, dimana Jika nilai CR ≤ 0,1 maka disebut konsisten, sehingga data dianggap benar. 
    Berdasarkan pada ketentuan tersebut maka hasil analisis adalah konsisten sehingga dapat digunakan. Kemudian dari bobot yang dihasilkan oleh metode AHP digunakan untuk pemilihan atlet dengan metode TOPSIS dengan hasil Pada peringkat pertama adalah Siswa G, peringkat kedua, Evandi Azka Dwi Prayogi, peringkat ketiga Goncang Alung Pratama, peringkat keempat Mirza Ghaisan H A, peringkat kelima Sabili Marita Y (P), peringkat keenam M Raffa Febriansya Fitra, peringkat ketujuh Eza Shandy Pradana, peringkat kedelapan Sherly Ginanti (P). Untuk memperkuat hasil dilakukan analisis sensitifitas dengan hasil menunjukan bahwa peringkat 1 masih diduduki oleh Siswa G, yang terjadi perubahan adalah skema kondisi ke 8 (K8) dimana Sherly (P) berada pada peringkat 7 dan Eza Shandy  ada di peringkat 8. Karena jumlah sebaran peringkat atlet PB Bintang Muda masih mengarah pada kondisi awal sehingga hasil analisis sensitifitas dianggap robust atau baik.

Kata kunci : AHP, TOPSIS, Pemilihan Atlet Bulutangkis