Abstrak


Pengaruh Eritropoetin terhadap Pencegahan Palsi Serebral pada Bayi Baru Lahir dengan Ensefalopati Hipoksik Iskemik


Oleh :
Fadhilah Tia Nur - T501708002 - Fak. Kedokteran

Latar belakang: Ensefalopati hipoksik iskemik (EHI) adalah salah satu penyebab utama palsi serebral (PS) dan kematian neonatal di negara berkembang. Eritropoetin (Epo) adalah salah satu terapi neuroprotektif terbaru untuk mencegah PS.

Tujuan: Menganalisis pengaruh Epo sebagai agen neuroprotektif untuk mencegah PS.

Metode: Rancangan acak buta ganda terkontrol dilakukan antara Januari-Oktober 2022 di bangsal neonatologi, di rumah sakit rujukan di Surakarta, Indonesia. Didapatkan 30 bayi yang lahir pada usia kehamilan 32 minggu atau lebih dengan EHI berdasarkan kriteria Thompson untuk menerima Epo atau plasebo. Epo (1000 IU per kilogram berat badan) atau plasebo salin diberikan secara intravena dalam waktu 24 jam setelah lahir, serta pada usia 2, 3, 4, dan 5 hari. Sebelum dan sesudah pengobatan, kadar hemoglobin, c-reactive protein (CRP), caspase-3 dan tumor necrosing factor-α (TNF-α) diperiksa. Pemeriksaan neurologis dilakukan pada usia 2, 4, dan 6 bulan untuk menilai terjadinya CP.

Hasil: Pemberian eritropoetin terbukti secara signifikan menurunkan kejadian PS pada bayi dengan EHI. Terdapat pengaruh pemberian Epo terhadap kadar hemoglobin, caspase-3, dan TNF-α, namun tidak ada perbedaan pemberian eritropoietin terhadap kadar CRP.

Kesimpulan: Pemberian eritropoetin menurunkan kejadian PS pada bayi dengan EHI. Pemberian Epo pada bayi dengan HIE berpengaruh terhadap kadar hemoglobin, caspase-3, dan TNF-α, namun tidak ada perbedaan pemberian eritropoietin terhadap kadar CRP.