Perkebunan sebagai subsektor utama dalam bidang pertanian. Keunggulan subsektor ini dalam menopang ekspor negara di masa depan tidak bisa diabaikan berkat potensinya yang signifikan. Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memiliki produksi tinggi pada komoditi kelapa. Tingginya pesaing industri gula jawa membuat angka pendapatan yang tidak stabil. Pada musim penghujan, produksi gula jawa meningkat hal ini menyebabkan penurunan harga jual dibandingkan dengan musim kemarau. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang berpengaruh terhadap pendapatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) gula jawa di Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri. Metode dasar berupa deskriptif dengan penentuan lokasi purposive dengan jumlah responden 30 UMKM. Metode analisis biaya dan pendapatan serta analisis regresi linear berganda dengan alat bantu IBM SPSS Statistic 22. Hasil analisis tersebut menunjukan pendapatan dengan melihat 30 UMKM gula jawa di Kecamatan Paranggupito dengan rata - rata sebesar Rp 3.345.083,00 Bedasarkan rata - rata pendapatan UMKM gula jawa di Kecamatan Paranggupito Kabupaten Wonogiri masih tergolong skala mikro dan faktor - faktor yang memengaruhi pendapatan seperti modal, lama usaha, tenaga kerja serta promosi online berpengaruh terhadap pendapatan UMKM gula jawa tersebut. Terdapat faktor yang paling memengaruhi yaitu faktor modal yang berpengaruh terhadap pendapatan UMKM gula jawa.
