;

Abstrak


Penngembangan Asesmen Digital Berbasis Frayer Model pada Materi Evolusi untuk Mendeteksi Tingkat Pemahaman Konsep Siswa


Oleh :
Ramadanti Prativi - S102108004 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan asesmen digital berbasis Frayer Model guna mendeteksi tingkat pemahaman konsep siswa, serta menguji validitas, reliabilitas, dan kualitas soal yang ditinjau dari tingkat kesulitan dan bias butir soal. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kebermanfaatan, kemudahan penggunaan, dan kepuasan pengguna aplikasi, khususnya bagi guru Biologi dalam menggunakan aplikasi ini. Fokus utama penelitian adalah menganalisis pemahaman konseptual siswa SMA pada materi evolusi dan meninjau ada tidaknya perbedaan perolehan tingkat pemahaman konsep antara siswa dari dua sekolah yang berbeda. Instrumen yang digunakan adalah instrumen soal digital yang terdiri dari 30 soal pilihan ganda, yang dirumuskan berdasarkan indikator proses kognitif pada setiap level pemahaman konsep dalam Model Frayer. Penelitian ini menggunakan desain exploratory sequential mixed method yang mencakup tahapan pengumpulan dan analisis data kualitatif, identifikasi fitur untuk pengujian, pengujian kuantitatif fitur yang dirancang, dan interpretasi hasil. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara dengan lima guru Biologi di Solo Raya dan analisis dokumen soal evolusi. Sementara itu, data kuantitatif dikumpulkan melalui tes menggunakan 30 soal pilihan ganda pada 164 siswa dari dua sekolah yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asesmen yang digunakan guru Biologi mayoritas berbentuk pilihan ganda, dengan teori evolusi sebagai materi yang paling banyak ditanyakan dalam soal. Terdapat perbedaan antara konsep evolusi dalam Kurikulum Merdeka dengan pedoman internasional lainnya. Soal yang dikembangkan berdasarkan Frayer Model dianggap lebih sesuai untuk mendeteksi pemahaman konsep siswa, dengan hasil uji validitas, reliabilitas, dan tingkat kesulitan butir soal yang memuaskan. Meski begitu, terdapat 5 soal yang mengandung bias terhadap jenis kelamin siswa (nilai probabilitas kurang dari 5%). Aplikasi yang dikembangkan juga dinilai bermanfaat, mudah digunakan, dan memuaskan bagi pengguna. Analisis tingkat pemahaman konseptual siswa menunjukkan kesulitan pada konsep level superordinate-subordinate dan principle, dengan siswa dari SMA A memperoleh nilai person mean yang lebih tinggi daripada siswa dari SMA B.