Abstrak


Hubungan Tingkat Pendapatan Ekonomi dengan Resiliensi Keluarga pada Keluarga dengan Anak Autism Spectrum Disorder


Oleh :
La Tansa Milata Hanifa - G0120081 - Fak. Psikologi

Keluarga dengan anak ASD mengalami berbagai tantangan yang harus dihadapi, diantaranya harus memenuhi segala kebutuhan anak ASD yang kemudian menjadi stresor tersendiri. Beban ekonomi yang dirasakan sangat menentukan ketahanan keluarga dalam memenuhi kebutuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendapatan ekonomi dengan resiliensi keluarga pada keluarga dengan anak ASD. Sebanyak 29 partisipan diambil melalui teknik purposive sampling yang dilakukan di UPTD Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif Kota Surakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasional cross-sectional untuk mengukur keterkaitan antara dua variabel, yaitu tingkat pendapatan ekonomi dan resiliensi keluarga. Pengukuran tingkat pendapatan ekonomi berpedoman pada Upah Minimum Surakarta dan Badan Pusat Statistik, sedangkan resiliensi keluarga diukur melalui skala FRS-16 (Family Resilience Scale-16) yang terbukti reliabel menggunakan uji Cronbach’s Alpha (???? = 0,943 > 0,6). Data dianalisis menggunakan teknik korelasi pearson product moment (r = 0,464; p = 0,006) yang menyatakan adanya hubungan antara tingkat pendapatan ekonomi dengan resiliensi keluarga pada keluarga dengan anak ASD. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menyatakan sehingga semakin tinggi tingkat pendapatan ekonomi keluarga dengan anak ASD, maka akan semakin tinggi pula resiliensi keluarga tersebut.