Keluarga yang kekurangan ekonomi sering harus mencari tambahan penghasilan. Awalnya, suami bertanggung jawab sebagai pencari nafkah, sementara istri mengurus rumah tangga. Namun, dalam kondisi kekurangan, istri juga bekerja di luar rumah. Di Dusun Plesungan, banyak ibu rumah tangga yang terlibat dalam home industry jamu dan jenang. Meskipun demikian, industri ini mengalami penurunan partisipasi dari pelaku. Penelitian dilakukan untuk memahami perkembangan home industry tersebut dan peran perempuan di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa home industry jamu dan jenang diduga telah ada di Dusun Plesungan sejak 1980-an. Home industry jamu dan jenang yang berada di Dusun Plesungan masih mempertahankan cara tradisional dalam proses pembuatannya. Peran perempuan pelaku home industry jamu dan jenang dalam rumah tangga dibagi menjadi tiga, yaitu peran reproduktif, produktif, dan masyarakat. Peran reproduktif mereka sebagai ibu rumah tangga dilakukan selama 13 – 15 jam/hari. Peran produktif mereka yaitu menjadi pelaku usaha jamu dan jenang, menghabiskan waktu selama 8 - 10 jam/hari. Perempuan pelaku usaha jamu dan jenang berperan dalam sektor produktif karena alasan ekonomi serta memiliki ketidakinginan untuk bergantung pada suami. Tidak hanya reproduktif dan produktif, mereka juga berperan dalam kegiatan masyarakat di sela-sela kegiatan produktif dan reproduktif mereka sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah ditentukan.
