Abstrak


Perbedaan Tingkat Depresi Pada Lansia Yang Melakukan Senam Lansia dan Tidak Melakukan Senam Lansia


Oleh :
Difa Ananda Safira - G0017054 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang:Terjadi peningkatan jumlah lansia sebanyak 2,4?ri tahun 2010-2020 menurut data BPS. Menurut Depkes RI peningkatan tersebut diiringi dengan masalah kesehatan, salah satunya pada aspek psikologis. Masalah psikologis yang sering menjadi permasalahan dan membutuhkan penanganan serius karena berdampak luas pada kesehatan lansia ialah depresi. Depresi pada lansia menempati urutan ke empat penyakit dunia pada tahun 2020 dan diperkirakan akan terus meningkat. Salah satu cara untuk menurunkan tingkat depresi adalah aktivitas fisik. Senam lansia merupakan aktivitas fisik yang efektif dilakukan untuk lansia karena jenis gerakannya bersifat aerobik dengan intensitas yang rendah.

Metode:Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cros sectional. Subjek penelitian ini adalah para lansia di Panti Jompo Kemah Beth Shalom dan Pondok Lansia Berdikari yang berjumlah 29 orang berdasarkan teknik total sampling yang memenuhi kriteria. Data dianalisis secara univariat dan bivariat, digunakan uji Mann Whitney U-Test dengan aplikasi SPSS.

Hasil:Dari hasil penelitian didapatkan 13 lansia melakukan senam lansia dan 16 orang tidak melakukan senam lansia. Berdasarkan analisis Mann Whitney U-Test didapatkan hasil perbedaan antara tingkat depresi pada lansia yang melakukan senam lansia dan yang tidak melakukan senam lansia dengan nilai p=0,001 atau p<0>

Simpulan:Terdapat perbedaan hasil yang signifikan pada tingkat depresi antara lansia yang melakukan senam lansia dan tidak melakukan senam lansia.