Abstrak


Makna Prosesi Nilai Pendidikan Karakter Sajrone Tradisi Lomban Kupatan Tayu 2022 Lan Relevansine Ing Pasinaon Basa Jawa SMA


Oleh :
Sita Nuraseh - K4220075 - Fak. KIP

Sita Nuraseh. K4220075. Dr. Budi Waluyo, S.S., M.Pd. Winda Dwi Lestari, S.Pd., M.Pd. MAKNA PROSESI LAN NILAI PENDHIDHIKAN KARAKTER SAJRONE TRADHISI LOMBAN KUPATAN TAYU 2022 LAN RELEVANSINE ING PASINAON BASA JAWA SMA. Skripsi, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas sebelas maret, Maret 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan makna prosesi tradhisi lomban kupatan Tayu, (2) mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan karakter yang ada di dalam tradhisi lomban kupatan Tayu, serta (3) mendeskripsikan relevansi tradhisi lomban kupatan Tayu di pasinaon Bahasa Jawa Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sambiroto, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati dan di SMAN 2 Pati yang beralamat di Jl. A. Yani No.4, Winong, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Data dalam penelitian ini adalah prosesi dan ubarampe dalam tradhisi lomban kupatan Tayu. Sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa pelaksanaan tradhisi lomban kupatan Tayu, informan, dan dokumen, Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan analisis dokumen. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teori. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data menurut Milles and Huberman yang menganalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah makna dalam prosesi-prosesi tradhisi lomban kupatan Tayu semuanya memiliki makna konotasi. Begitupun ubarampenya, kepala kerbau sebagai lambang camat serta warganya, kepala kambing lambang kepala desa serta warganya, beras kuning lambang keemasan, janur lambang kejayaan, pelepah pisang lambang kuat hati, ketupat lambang kesalahan, lepet lambang eratnya hubungan masyarakat, barongan lambang penuntun, ayam ingkung lambang kekuatan doa, nasi uduk lambang kenikmatan, dan pisang raja lambang keemasan. Nilai pendidikan karakter yang ada di tradhisi lomban kupatan Tayu adalah prinsip hormat, prinsip kerukunan, watak arif bijaksana, jujur, mawas dhiri, watak eling, membentuk unggah-ungguh dan tatakrama yang baik dan benar, dan akhlak ngati-ati. Hasil penelitian ini juga direlevansikan sebagai bahan ajar pasinaon Bahasa Jawa SMA kelas X berbentuk teks eksposisi di materi jenis-jenis teks khususnya di teks eksposisi.