;

Abstrak


Pengaruh Intradialytic Aerobic Exercise terhadap Tekanan Darah dan Penanda Inflamasi (Interleukin-6 dan High-Sensitivity C-Reactive Protein) pada Pasien Diabetic Kidney Disease


Oleh :
Adrian Arnasaputra - S962002002 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK 
Pendahuluan: Data dari NHANES III menunjukkan risiko absolut kematian akibat 
cardiovascular disease (CVD) selama 10 tahun meningkat 13% pada penderita 
diabetes melitus (DM) dengan penyakit ginjal. Penurunan aktivitas fisik umumnya 
terjadi pada pasien diabetic kidney disease (DKD) dan akan meningkatkan faktor 
risiko terjadinya CVD. Intradialytic aerobic exercise dapat menurunkan faktor 
risiko terjadinya CVD pada pasien end stage renal disease (ESRD). Penelitian ini 
bertujuan untuk mengetahui pengaruh intradialytic aerobic exercise terhadap 
tekanan darah, IL-6, dan HS-CRP pada pasien DKD stadium V di RSUD Dr. 
Moewardi, Surakarta, Jawa Tengah. 
Metode: Total 16 pasien DKD terdaftar dan secara acak dibagi ke dalam kelompok 
perlakuan (n = 8) dan kontrol (n = 8) pada penelitian randomized controlled trial 
(RCT) ini. Kelompok perlakuan menjalani hemodialisis rutin dua kali seminggu 
serta intradialytic aerobic exercise dengan durasi waktu 30 menit dan berlangsung 
selama 12 minggu. Kelompok kontrol hanya menjalani hemodialisis rutin dua kali 
seminggu. Tekanan darah, IL-6, dan HS-CRP diukur pada semua subyek penelitian 
sebelum dan setelah 12 minggu latihan. Data dianalisis menggunakan IBM SPSS 
25.0 dan signifikan jika nilai p < 0>Hasil: Tekanan darah sistolik menurun pada kelompok perlakuan (p = 0,001) 
namun tidak berbeda signifikan dengan kelompok kontrol (p = 0,081). Tidak 
didapatkan penurunan tekanan darah diastolik pada kelompok perlakuan. IL-6 
menurun pada kelompok perlakuan (p = 0,018) dan berbeda signifikan dengan 
kelompok kontrol (p = 0,002). HS-CRP menurun pada kelompok perlakuan (p = 
0,039) dan berbeda signifikan dengan kelompok kontrol (p = 0,002).  
Simpulan: Intradialytic aerobic exercise tidak signifikan menurunkan tekanan 
darah sistolik namun signifikan menurunkan kadar IL-6 dan HS-CRP pada pasien 
DKD stadium V.