Abstrak


Pengaruh Terapi Realitas dalam Meningkatkan Self-Compassion Mahasiswa Universitas Sebelas Maret


Oleh :
Rebecca Natalia Pratiwi Pangaribuan - G0120119 - Fak. Psikologi

Mahasiswa memasuki tahap dewasa awal dengan kecenderungan ketidakstabilan hubungan sosial, karir, hingga ekonomi yang memicu emosi negatif berkepanjangan tanpa penyelesaian. Mahasiswa yang lebih sering menunjukkan emosi negatifnya cenderung memiliki self-compassion rendah. Self-compassion yang rendah berkaitan dengan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih. Upaya meningkatkan self-compassion dilakukan dengan memperhatikan kesadaran menghadapi emosi negatif, menerapkan metode diskusi, dan penugasan dalam setting kelompok seperti konsep terapi realitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi realitas dalam meningkatkan self-compassion mahasiswa. Desain eksperimen pretest-posttest control group menggunakan Skala Welas Diri (α=0.879) untuk mengukur self-compassion. Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria mahasiswa dengan self-compassion yang rendah hingga sedang. Penelitian ini melibatkan 40 orang partisipan yang dibagi dalam kelompok kontrol dan eksperimen. Alat ukur dan modul penelitian diuji menggunakan formula Aiken’s V. Sementara itu, uji reliabilitas alat ukur dilihat melalui perhitungan Cronbach’s alpha. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode Independent T-Test. Penelitian ini menunjukkan bahwa terapi realitas tidak berpengaruh dalam meningkatkan self-compassion mahasiswa (p > 0,05). Hal ini berkaitan dengan sifat terapi, kebudayaan, dan karakteristik partisipan yang terlibat dalam proses terapi.