;
Penelitian ini bertujuan untuk melihat relasi agen dan struktur sosial berbasis modal sosial pada penyandang disabilitas di komunitas LINKSOS sebagai bagian dari upaya mereka terlepas dari praktik diskriminasi dan stigma negatif yang dilakukan pemerintah daerah dan masyarakat Kota Malang melalui struktur sosial yang berkembang di kota Malang. Penelitian ini juga melihat tindakan sosial yang berasal dari hasil proses relasi agen dan struktur penyandang disabilitas di komunitas LINKSOS sebagai alat peluang untuk mencapai tujuan mereka di komunitas LINKSOS untuk dapat keluar dari praktek diskriminasi pemerintah daerah dan masyarakat kota Malang. Penelitian ini menggunakan teori sturkturas Giddens dan modal sosial Fukuyama. Metode penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di komunitas difabel LINKSOS di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Teknik penentuan informan di dalam penelitian ini adalah purposive. Adapun teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penjodohan pola Yin .Teknik keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik validasi responden.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya dua bentuk relasi hubungan dualitas yang dinamis antara agen dan struktur berbasis modal sosial di komunitas disabilitas LINKSOS. Hubungan dualitas tersebut yakni hubungan dualitas agen dan struktur secara mikro yakni hubungan antar para penyandang disabilitas dan struktur sosial komunitas di dalam komunitas LINKSOS. Hubungan dualitas agen dan struktur secara makro dengan melibatkan tindakan sosial agensi para penyandang disabilitas komunitas LINKSOS dengan struktur sosial masyarakat dan pemerintah kota Malang. Dua bentuk hubungan dualitas agen dan struktur yang bersifat mikro dan makro ini sangat dipengaruhi oleh peran modal sosial agen sebagai sumberdaya peluang (enabling) untuk memproduksi dan mereproduksi struktur sosial secara mikro dan makro. Tindakan sosial para penyandang disabilitas LINKSOS yang dihasilkan dari proses hubungan relasi dualitas agen dan struktur pada skala mikro ada tiga bentuk tindakan sosial kolektif di komunitas LINKSOS yakni tindakan ekonomi, advokasi, dan edukatif. Ketiga tindakan sosial ini digunakan para agen penyandang disabilitas LINKSOS untuk menghimpun modal sosial yang dipergunakan sebagai alat peluang (enabling) agensi untuk mereproduksi struktur sosial masyarakat dan pemerintah yang bersifat diskriminatif terhadap penyandang disabilitas di Kota Malang (constraining).
Kata Kunci: Agen, Struktur, Komunitas Disabilitas, Linkar Sosial (LINKSOS), Tindakan Sosial, Modal Sosial.