Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis strategi adaptasi Generasi Z (2) menganalisis kesiapsiagaan Generasi Z dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Sewu, Kota Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sampling yang digunakan merupakan purposive non probability sampling dengan kriteria informan utama adalah Generasi Z yang pernah terdampak banjir dan sudah tinggal menetap lebih dari 5 tahun di Kelurahan Sewu. Hasil yang didapatkan dari analisis reduksi fenomenologi, variasi imajinasi, serta sintesi makna dan esensi, mereka melakukan tiga jenis adaptasi saat terjadi bencana banjir, yakni adaptasi fisik dengan merubah kondisi lingkungan sekitar, adaptasi sosial dengan membentuk persepsi positif melalui sistem kekerabatan, serta adaptasi ekonomi dengan melakukan pemeliharaan barang-barang berharga meliputi perlengkapan rumah tangga. Selain penerapan adaptasi, sikap kesiapsiagaan juga sangat diperlukan bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Terdapat empat parameter utama yang digunakan untuk menganalisis kesiapsiagaan masyarakat, yakni pengetahuan terhadap risiko bencana, rencana tanggap darurat, sistem peringatan dini, serta mobilisasi sumberdaya. Berdasarkan empat parameter tersebut, kesiapsiagaan Generasi Z di Kelurahan Sewu tergolong cukup siap karena rendahnya mobilisasi sumberdaya Generasi Z terkait bencana banjir.
