;

Abstrak


Pengaruh Pemberian Dexmedetomidine terhadap Kenaikan High Sensitivity C-Reactive Protein Pasca Laminektomi Dekompresi Thoracolumbar


Oleh :
Muhd. Markam Shalihin - S982008006 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang. Laminektomi merupakan salah satu jenis operasi tulang belakang yang paling umum dilakukan. Laminektomi dekompresi thoracolumbar menyebabkan komplikasi berupa nyeri paska operasi. Pengelolaan nyeri paska operasi diperlukan untuk meningkatkan luaran pasien. dexmedetomidine merupakan agonis reseptor α-2 selektif yang memiliki efek sedatif, amnestik, dan analgesik ringan, dan tidak menekan ventilasi, serta memiliki efek anti-inflamasi. Pemberian dexmedetomidine dapat digunakan untuk mengurangi kebutuhan opioid. Morfin adalah golongan opioid yang paling sering digunakan dalam operasi karena mudah dan hemat biaya namun dengan risiko efek samping yang serius.

Tujuan Penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dexmedetomidine dan morfin terhadap inflamasi yang ditinjau dari kadar Hs-CRP. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui profil inflamasi ditinjau dari kadar Hs-CRP sebelum dan sesudah operasi laminektomi dekompresi thoracolumbar.

Metode Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Penelitian dilakukan pada 36 pasien yang menjalani operasi laminektomi dekompresi thoracolumbal yang telah memenuhi kriteria inklusi penelitian. Subjek penelitian dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok dexmedetomidine dan kelompok morfin. Desain penelitian ini menggunakan double blind randomized controlled trial.

Hasil Penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kadar HsCRP sebelum dan setelah operasi (p=0,001). Tidak terdapat perbedaan signifikan pada kadar HsCRP sebelum operasi pada kedua kelompok (p=0,174). Terdapat perbedaan signifikan pada HsCRP antara kedua kelompok (p=0,009) dengan kelompok dexmedetomidine menunjukkan nilai HsCRP yang lebih rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian dexmedetomidine dapat menekan inflamasi yang ditinjau dari kadar HsCRP paska operasi. Pemberian dexmedetomidine memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar HsCRP paska operasi (p=0,007).

Kesimpulan. Terdapat pengaruh signifikan pemberian dexmedetomidine terhadap kadar HsCRP paska operasi. Terdapat perbedaan signifikan pada kadar Hs-CRP antara pemberian dexmedetomidine dan morfin pada operasi laminektomi dekompresi thoracolumbar. Kadar Hs-CRP pada kelompok dexmedetomidine secara signifikan lebih rendah dibanding kelompok morfin