Abstrak


Analisis Perbandingan Bill Of Quantity dari Perencana Existing dan Building Information Modeling (BIM) pada Perencanaan Pembangunan Gedung 1 FISIP 8 Lantai Universitas Sebelas Maret Surakarta


Oleh :
Ilham Adi Rhahmawan - V4221047 - Sekolah Vokasi

Building Information Modeling (BIM) merupakan suatu sistem teknologi di bidang AEC (Architecture, Engineering, and Constructiion) yang mampu memunculkan informasi berupa representase digital dari karakterisistik fisik dan fungsional dari suatu bangunan yang direncanakan pembangunannnya. BIM dapat memberikan informasi mengenai elemen-elemen bangunan yang direncanakan. Penggunaan BIM dalam pekerjaan konstruksi, proses desain, pengadaan, dan pelaksanaan kosntruksi dapat dengan mudah direalisasikan. Penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui hasil perbandingan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Bill Of Quantity dari perencana existing dengan menggunakan Building Information Modelling (BIM). Serta hasil dari pemodelan gedung menggunakan Autodesk Revit pada perencanaan pembangunan gedung 1 FISIP 8 Lantai Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini dilakukan dengan cara memodelkan Struktur gedung 1 FISIP 8 Lantai Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan menggunakan Software Autodesk Revit 2024. Kemudian output dari penelitian ini adalah gambar Detail Engineering Desain (DED) dan hasil volume pekerjaan yang kemudian membandingkan hasil perhitungan manual dengan menggunakan metode BIM yang memanfaatkan Software Autodesk Revit 2024. Penelitian ini mengolah data primer yaitu berupa Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP), gambar kerja DED (.dwg), Video render 3D, dan Bill of Quantity (BoQ) yang didukung dengan data sekurder seperti Rencana Anggaran Biaya (RAB), time schedule kurva S, serta dokumen rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).

Dari hasil modeling dapat diketahui hasil shop drawing 2 dimensi, gambar 3 dimensi, dan Bar Bending Schedule serta volume pembesian menggunakan Autodesk Revit sebesar 1114173,88 kg lebih besar 7,6%. Pembetonan diketahui sebesar 5379,58 m3 lebih kecil 0.7%. Dan untuk selisih perbandingan Rencana Anggaran Biaya Sebesar Rp1.270.217.096,75 atau ± 4,4% lebih mahal dengan menggunakan software Autodesk Revit.