Abstrak


Kajian Tingkat Kerawanan dan Mitigasi Longsorlahan di Daerah Aliran Sungai Kangkung Kabupaten Wonosobo Tahun 2022


Oleh :
Ridho Saleh Aji - K5418063 - Fak. KIP

Ridho Saleh Aji. K5418063. Pembimbing I: Dr. Pipit Wijayanti, S.Si, M.Sc. Pembimbing II: Setya Nugraha, S.Si.,M.Si. KAJIAN TINGKAT KERAWANAN DAN MITIGASI LONGSORLAHAN DI DAERAH ALIRAN SUNGAI KANGKUNG KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2022. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari 2024.
Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis tingkat kerawanan longsorlahan di DAS Kangkung. 2) Menganalisis tipe longsorlahan di DAS Kangkung. 3) Menganalisis mitigasi longsorlahan yang ada di DAS Kangkung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik jenuh diambil dari keseluruhan satuan lahan di DAS Kangkung. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif, skoring, dan observasi. Parameter yang digunakan adalah curah hujan, lereng, geologi, jenis tanah, penggunaan lahan, infrastruktur, kegempaan, dan sesar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) DAS Kangkung terdapat 2 kelas tingkat kerawanan longsorlahan yaitu tingkat agak rawan dengan luas 630,37 Ha di satuan lahan Qhvbm-L1-An-Pt; Qhvbm -L2-An-Pk; Qhvbm-L3-An-B; Qhvbm-L4-An-B; dan Qhvbm -L5-An-B dan tingkat rawan dengan luas 848,19 Ha di satuan lahan Qhvbm-L2-An-Pt, Qhvbm-L2-An-Sw; Qhvbm-L3-An-Pt; Qhvbm-L3-An-Sw; Qhvm-L1-An-Sw; Qhvm-L2-An-Sw; dan Qhvm-L3-An-Pt. 2) DAS Kangkung memiliki 2 jenis tipe longsorlahan yaitu tipe longsoran di satuan lahan Qhvbm -L2-An-Sw dan tipe aliran di satuan lahan Qhvm-L2-An-Sw. 3) Mitigasi longsorlahan di DAS Kangkung yaitu tipe longsoran dengan mitigasi teknik seperti cara penataan tataguna lahan, pembuatan teras bangku, pembuatan dinding tiang-tiang pada struktur jalan raya dan secara vegetatif reboisasi, sedangkan tipe aliran dengan mitigasi teknik dengan cara penutupan lubang atau retakan, membuat parit di permukaan dan secara vegetatif reboisasi, penanaman tumbuhan mengikuti garis kontur dan penanaman tumbuhan dengan bentuk larikan.