Abstrak


Implementasi Pembelajaran Menulis Teks Argumentasi dengan Model Problem Based Learning di SMA Negeri 1 Ngrambe


Oleh :
Anggita Aprilliany Firdaus - K1220014 - Fak. KIP

Anggita Aprilliany Firdaus. K1220014. Pembimbing I: Dr. Budhi Setiawan, M.Pd. Pembimbing II: Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd. IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ARGUMENTASI DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMA NEGERI 1 NGRAMBE”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan modul ajar teks argumentasi yang disusun oleh guru dalam pembelajaran menulis teks argumentasi dengan model Problem Based Learning, (2) mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran, (3) mendeskripsikan asesmen pembelajaran, dan (4) mendeskripsikan kendala dan solusi dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian meliputi peristiwa pembelajaran (menulis teks argumentasi), informan (guru Bahasa Indonesia, siswa kelas XI A), dan dokumen (modul ajar). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi pasif, analisis dokumen, dan wawancara. Teknik uji validitas yang digunakan adalah triangulasi metode dan review informan. Analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, modul ajar yang disusun guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Ngrambe sudah lengkap dan sesuai dengan format penyusunan modul ajar. Modul ajar tersebut mencakup informasi umum, komponen inti, dan lampiran. Kedua, pelaksanaan pembelajaran menulis teks argumentasi dengan model Problem Based Learning di kelas XI SMAN 1 Ngrambe sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan sintak PBL. Namun, dalam pelaksanaannya guru mengalami kesulitan dalam penyesuaian alokasi waktu yang tertera pada modul ajar dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Ketiga, asesmen pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka ini menggunakan asesmen diagnostik, asesmen formatif, dan asesmen sumatif. Guru melaksanakan asesmen diagnostik sebelum pembelajaran agar guru dapat menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Asesmen formatif dilaksanakan pada awal dan tengah pembelajaran untuk mengetahui perkembangan siswa. Asesmen sumatif dilakukan pada akhir pembelajaran sebagai evaluasi selama mengikuti proses pembelajaran. Keempat, kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan pembelajaran antara lain kendala administratif, alokasi waktu, serta minat belajar dan konsentrasi siswa. Adapun kendala yang dihadapi siswa antara lain kesulitan dalam mengembangkan ide, penggunaan kaidah kebahasaan, dan penggunaan kata baku yang tepat. Kendala tersebut dapat diatasi oleh guru dan siswa sehingga proses pembelajaran tetap terlaksana. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi pembelajaran menulis teks argumentasi dengan model Problem Based Learning sudah berjalan dengan baik sesuai dengan modul ajar dan sintak PBL. Guru dapat memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa.