Abstrak


Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kontrol Glikemik Pasien Diabetes Melitus Tipe 2


Oleh :
Henti Adila - G0020114 - Fak. Kedokteran

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolisme kronis dengan jumlah penderita 19,47 juta di Indonesia menempati urutan ke-5 di dunia. Dari jumlah tersebut, sekitar 95% merupakan penderita diabetes melitus tipe 2. Perkembangan penyakit ini dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko, salah satunya adalah obesitas. Seiring perkembangan penyakit, kemungkinan komplikasi dapat terjadi. Kontrol glikemik dinilai penting untuk menilai kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan kontrol glikemik pasien. Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan metode cross sectional yang dilakukan dengan melihat data rekam medis pasien diabetes melitus tipe 2 RSUD Dr. Moewardi Surakarta periode 2023. Jumlah sampel yang diteliti pada penelitian ini adalah 51 pasien. Pada penelitian ini didapatkan 34 pasien (66,7%) pasien memiliki berat badan obesitas dan mayoritas pasien memiliki kontrol glikemik buruk dari semua kategori indeks massa tubuh. Uji korelasi pearson chi-square menunjukkan bahwa indeks massa tubuh tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kadar HbA1c, gula darah puasa, dan gula darah postprandial. Hasil ini menunjukkan bahwa indeks massa tubuh tidak berhubungan dengan kontrol glikemik pasien diabetes melitus tipe 2.