;
Latar Belakang :
Malnutrisi telah diusulkan menjadi salah satu faktor prognostik.pada pasien anak dengan LLA. Kekurangan gizi diyakini dapat berkorelasi dengan lebih banyak komplikasi dan kekambuhan serta penurunan tingkat pemulihan.
Tujuan:
Mengetahui hubungan status gizi awal dengan keberhasilan kemoterapi fase induksi pada pasien anak leukemia limfoblastik akut di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Metode:
Sebuah studi cross sectional dengan mengukur status gizi anak saat awal diagnosis yang menjalani kemoterapi fase induksi LLA di rumah sakit Dr. Moewardi. Data diambil dari rekam medis pada Januari 2020 hingga Desember 2022. Analisa bivariat menggunakan chi square, kemudian dilanjutkan dengan analisis multivariat menggunakan uji regresi logistic.
Hasil:
Melibatkan 47 pasien anak LLA menjalani kemoterapi fase induksi didapatkan status gizi anak sebagian besar didapatkan kategori normal (51,1%) dan sisanya dengan status gizi abnormal (48,9). Pada luaran kemoterapi fase induksi didapatkan anak mengalami remisi (57,4%), lebih banyak dibandingkan yang tidak remisi (42,6%). Dari subjek tersebut didapatkan status gizi berhubungan dengan keberhasilan kemoterapi fase induksi (OR 3,97; p 0,025), kemudian dilakukan analisis lanjutan berupa analisis multivariat didapatkan hasil yang serupa (OR 6,56; p 0,023).
Kesimpulan:
Terdapat hubungan antara status gizi awal dengan keberhasilan kemoterapi fase induksi pada pasien anak LLA di RSUD dr Moewardi Surakarta.