Abstrak


Implementasi Smart Contract Dengan Metode Multi Signature Untuk Mengurangi Risiko Kehilangan Aset Kripto Pada Non-Custodial Wallet Di Blockchain Bnb Chain


Oleh :
Prada Ari Pangestu - M0517040 - Fak. Teknologi Informasi dan Sains Data

Popularitas aset kripto yang semakin meningkat belakangan ini tentu mendorong upaya untuk melakukan perbaikan arsitektur keamanan pada aset kripto. Khususnya peningkatan arsitektur keamanan terhadap risiko kehilangan aset. Meskipun aset kripto telah disimpan pada jenis wallet yang dapat dikategorikan sebagai wallet yang aman yaitu non-custodial wallet, tetap saja diperlukan upaya peningkatan arsitektur keamanan.

Metode multi signature merupakan bentuk arsitektur teknologi yang memberikan keamanan tambahan dalam transaksi kripto. Pada multi signature akan memerlukan beberapa signature sebagai syarat untuk mengeksekusi suatu transaksi kripto. Dengan begitu bisa meningkatkan keamanan bertransaksi kripto dikarenakan memerlukan persetujuan dari beberapa kunci privat sebelum transaksi dapat divalidasi.

Pada penelitian ini membangun sistem yang mengimplementasikan smart contract dengan metode multi signature pada non-custodial wallet dengan menggunakan platform remix pada jaringan blockchain BNB Chain sebagai blockchain yang digunakan. Bentuk peningkatan arsitektur pada sistem ini adalah implementasikan smart contract transaksi kripto dengan metode multi signature pada dompet non-kustodial. Dimana dalam penelitian ini penulis menyempurnakan GNOSIS Blockchain yaitu apabila dalam GNOSIS Blockchain hanya dapat 1 jaringan yaitu ETH, akan tetapi penelitian penulis mencakup integrasi token seperti BNB , UDST , BUSD , dan DAI

Hasil penelitian pembangunan sistem, menunjukkan keberhasilan sistem multi signature wallet untuk melakukan transaksi pada jaringan blockchain BNB Chain. Sistem yang dibuat mencakup integrasi beberapa token seperti BNB, USDT, BUSD, dan DAI. Setelah selesai pembuatan sistem, kemudian dilakukan pengujian blackbox dengan 45 skenario berstatus keberhasilan sukses. Selain itu juga dilakukan pengujian whitebox dengan 35 skenario yang lulus uji menunjukkan bahwa sistem ini layak digunakan, Pada pengujian kelayakan Skenario Pengujian yang dilakukan dengan metode uji Skala Likert dengan hasil 80.5%, total skor tersebut termasuk dalam kategori Sangat Layak.