Abstrak


Analisis Nilai Tambah Daur Ulang Munyak Jelantah sebagai Bahan Dasar Sabun Pembersih Lantai (Studi Kasus UMKM Putra Abadi Kota Pagaralam, Sumatera Selatan)


Oleh :
Vania Maharani Rizky Pratiwi - M0820078 - Fak. MIPA

Minyak jelantah yang hanya dibuang langsung ke tanah oleh UMKM Putra Abadi dapat mengancam kerusakan lingkungan di sekitarnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan upaya pengelolaan minyak jelantah dengan mengolah kembali menjadi bentuk lain yang dapat bermanfaat, yakni dengan mengolahnya menjadi sabun pembersih lantai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian kandungan sabun pembersih lantai yang berbahan dasar minyak jelantah dari kegiatan proses produksi UMKM Putra Abadi dengan SNI Sabun Pembersih Lantai, serta mengetahui nilai tambah sabun pembersih lantai yang berbahan dasar minyak jelantah dari kegiatan proses produksi UMKM Putra Abadi ditinjau dari segi ekonomi dan ekologi. Metode yang digunakan yaitu eksperimental pembuatan sabun pembersih lantai dengan analisis data uji kandungan sabun pembersih lantai mengacu pada SNI 1842:2019. Analisis nilai tambah ekologi dijelaskan secara deskriptif dengan mempertimbangkan komponen abiotik, biotik, dan culture serta analisis kelayakan ekonomi dilakukan melalui perhitungan NPV, IRR, Net B/C dan PBP. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variasi 4 (20 gram KOH, 15 gram arpus, 6 ml minyak esensial, 100 ml minyak jelantah dan 450 ml air) merupakan variasi dengan komposisi terbaik yang memenuhi SNI 1842:2019 kategori non disinfektan dan layak diperjualbelikan dari segi ekonomi dengan nilai NPV Rp 104.921.657,00 ; IRR 25,5 % ; Net B/C 7,9 dan PBP 296 hari. Dari segi ekologi, pembuatan produk tersebut memberikan manfaat ekologi meliputi pengurangan pencemaran lingkungan, pemulihan habitat biota akuatik dan tanah, serta mendorong pola perilaku yang berkelanjutan dalam masyarakat.