Banyumas adalah sebuah kabupaten yang berada di kaki Gunung Slamet, sehingga menjadikannya memiliki potensi alam yang melimpah. Potensi tersebut bisa dimanfaatkan pemerintah daerah sebagai daya tarik pariwisata untuk membuka potensi wisata menjadi lebih lebar, sejalan dengan meningkatnya angka kunjungan wisata di Banyumas usai pandemi. Fokus pemerintah pada wisata olahraga atau Sport-tourism juga sedang menguat pada beberapa tahun terakhir, hal ini membuka kesempatan untuk mengkolaborasikan konsep wisata alam yang berfokus pada kegiatan sport-tourism. Kondisi diatas menarik untuk dilakukan kajian penerapan sport-tourism pada wisata alam di kabupaten Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui identifikasi isu dan tujuan, mengumpulkan data, melakukan analisis, serta merumuskan konsep dengan menerapkan delapan prinsip arsitektur organik. Hasil dari penelitian ini berisi pengolahan tapak, penataan ruang dan massa, bentuk dan tampilan bangunan, struktur konstruksi dan material bangunan, serta sistem utilitas yang menerapkan aspek sport-tourism dan penunjang kegiatan wisata di dalamnya.
