Non-Isocyanate Polyurethane (NIPU) merupakan jenis poliuretan baru yang dapat menjadi alternatif poliuretan konvensional karena disintesis tanpa penggunaan senyawa diisosianat yang beracun. NIPU juga dapat disintesis dengan menggunakan poliol berbasis hayati, salah satunya yaitu lignin. Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) menjadi salah satu sumber lignin yang melimpah. Namun, sintesis NIPU berbasis lignin TKKS belum pernah dilakukan. Penelitian ini berfokus pada sintesis Lignin-based Non Isocyanate Polyurethane (LNIPU) dari TKKS. Sintesis LNIPU dilakukan melalui reaksi polikondensasi antara senyawa dikarbamat (D) dengan lignin yang dimodifikasi. Modifikasi lignin TKKS dilakukan dalam dua tahap, meliputi hidroksimetilasi lignin (HML) dan dilanjutkan epoksidasi lignin (EPL), sedangkan dikarbamat dibuat dari tiga jenis senyawa diamina, yaitu etilen diamina, heksametilen diamina, dan diamino dekana.
Karakterisasi FTIR mengonfirmasi keberhasilan pembentukan EPL, dimana peningkatan intensitas serapan gugus OH pada 3500-3300 cm-1 dan gugus -CH sp3 pada 2910-2850 cm-1 sesuai dengan cincin epoksi yang reaktif terhadap air dan membentuk diol. Pembentukan senyawa dikarbamat dikonfirmasi dengan adanya serapan pada spektrum FTIR di 1680-1650 cm-1 yang terkait dengan gugus C=O (amida I), 1536 cm-1 amida II, dan 3500-3200 cm-1 terkait –NH ulur. Spektrum 1H NMR menunjukkan adanya puncak pada 4,70-5,20 ppm sesuai dengan proton –NH, puncak 3,10-3,30 ppm terkait proton –CH2-N-, serta puncak 1,10-1,20 ppm terkait gugus –CH2- dan –CH3. Sintesis LNIPU-Dikarbamat (LNIPU-D) berhasil dilakukan pada seluruh variasi diamina. FTIR mengonfirmasi adanya serapan gugus fungsi C=O karakteristik ikatan uretan pada bilangan gelombang 1680 cm-1 dan diikuti dengan pelebaran puncak terkait yang menandakan berhasilnya pembentukan poliuretan. Serapan di 1540 cm-1 menandakan vibrasi aromatik lignin yang tumpang tindih dengan amida II. Karakterisasi 1H NMR menunjukkan adanya gugus aromatik lignin pada geseran kimia 6,90-7 ppm, proton N-H uretan terdeteksi pada 6,02-6,09 ppm, serta proton C-H alifatik terdeteksi pada geseran kimi 1-1,30 ppm. Gugus OH juga terdeteksi pada 8,20-8,50 ppm. Spektrum 1H NMR menegaskan keberhasilan sintesis LNIPU-D.