Abstrak


Implementasi Model Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) untuk Meningkatkan Kolaborasi Perserta Didik pada Materi Sistem Pencernaan Manusia


Oleh :
Gracia Cita Cinantya - K4320035 - Fak. KIP

Gracia Cita Cinantya. K4320035. Pembimbing I: Dr. Harlita, S.Si., M.Si. Pembimbing II: Alanindra Saputra, S.Pd., M.Sc. IMPLEMENTASI MODEL PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) UNTUK MENINGKATKAN KOLABORASI PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA. Skripsi, Surkarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2024.

            Kurikulum merdeka mengajarkan keterampilan yang harus dimiliki peserta didik keterampilan tersebut adalah keterampilan 4C diantaranya creative thinking, critical thinking and problem solving, communication dan collaboration Berdasarkan temuan hasil observasi dan wawancara perlunya ditingkatkan keterampilan kolaborasi setiap peserta didik. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi peserta didik melalui penerapan model process oriented guided inquiry learning (POGIL) materi sistem pencernaan manusia. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Subjek penelitian peserta didik kelas XI A4 SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 36 peserta didik. Data keterampilan kolaborasi diperoleh dari lembar observasi, angket dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis mixed kuantitatif kualitatif. Hasil penelitian keterampilan kolaborasi dengan lembar observasi pada aspek kontribusi kegiatan pra-siklus memperoleh skor 57,6%, di siklus 1 menjadi 75,8% pada siklus 2 menjadi 89,1%. Hasil pada aspek manajemen waktu pra-siklus memperoleh skor 62,5% menjadi 77,5?n 89,2% pada siklus2. Hasil aspek pemecahan masalah pada kegiatan pra-siklus dengan skor 62,2% mengalami peningkatan pada siklus 1 menjadi 74,9%, menjadi 87,5% pada siklus 2. Hasil capaian aspek bekerja dengan peserta didik lain pada pra-siklus memperoleh skor 62,2% pada siklus 1 menjadi 75,6% menjadi 97,7% pada siklus 2. Hasil aspek tanggung jawab pada kegiatan pra-siklus memperoleh skor 63,1% meningkat pada kegiatan siklus 1 75,6?n mengalami peningkatan pada siklus 2 menjadi 87,4%. Sedangkan untuk hasil angket aspek kontribusi pada kegiatan pra-siklus memperoleh skor 59,4% kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 80,7% siklus 2 menjadi 91,3%. Hasil aspek manajemen waktu kegiatan pra-siklus memperoleh skor 68,2% siklus 1 menjadi 79% peningkatan di siklus 2 91,2%. Hasil aspek pemecahan masalah pada kegiatan pra-siklus memperoleh 63,2% kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 78,9?n mengalami peningkatan di siklus 2 sebesar 89,2%. Hasil aspek bekerja dengan peserta didik lain pada kegiatan pra-siklus memperoleh 64,9% kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 81% selisih peningkatan 8,2?n mengalami peningkatan di siklus 2 sebesar 16,3?ngan perolehan skor akhir 91,4%. Hasil aspek bekerja dengan peserta didik lain pada kegiatan pra-siklus memperoleh 69,2% kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 80,5% di siklus 2 91,7%. Hasil wawancara yang dilaksanakan menunjukkan bahwa penerapan model process oriented guided inquiry learning pada materi sistem pencernaan dapat meningkatkan kamampuan kolaborasi peserta didik.