Abstrak


Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Menggambar Grafik Fungsi Sukubanyak Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa


Oleh :
Ika wulandari - K1305011 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa yang memiliki gaya belajar Visual dalam menyelesaikan soal menggambar grafik fungsi sukubanyak serta faktor apa yang menyebabkan kesulitan tersebut. (2) Mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa yang memiliki gaya belajar Auditorial dalam menyelesaikan soal menggambar grafik fungsi sukubanyak serta faktor apa yang menyebabkan kesulitan tersebut. (3) Mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa yang memiliki gaya belajar Kinestetik dalam menyelesaikan soal menggambar grafik fungsi sukubanyak serta faktor apa yang menyebabkan kesulitan tersebut. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri I Sukoharjo tahun ajaran 2008/2009. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel bertujuan (purposive sample). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, metode angket, metode wawancara dan metode observasi. Metode angket untuk memperoleh data gaya belajar siswa. Metode tes untuk memperoleh data kesalahan siswa dalam menggambar grafik fungsi sukubanyak, sedangkan metode wawancara untuk memperoleh data tentang kesulitan dan penyebab kesulitan siswa dalam menggambar grafik fungsi sukubanyak. Selanjutnya metode observasi untuk memperoleh data tentang penyebab kesulitan dari luar diri siswa. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan: (1) Kesulitan yang dialami oleh siswa dari gaya belajar Visual dalam menyelesaikan soal menggambar grafik fungsi sukubanyak yaitu: kesulitan menentukan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan bentuk definit, kesulitan menggambarkan grafik secara keseluruhan. Penyebab kesulitan: siswa tidak tahu konsep definit, siswa menggambar grafik hanya berdasarkan xiv titik bantu, serta siswa tidak dapat memanfaatkan interval kemonotonan untuk menggambar grafik. (2) ) Kesulitan yang dialami oleh siswa dari gaya belajar Auditorial dalam menyelesaikan soal menggambar grafik fungsi sukubanyak yaitu: kesulitan menentukan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan bentuk definit, kesulitan dalam menggambarkan grafik secara keseluruhan. Penyebab kesulitan: siswa tidak tahu tentang konsep definit, siswa menggambar grafik hanya berdasarkan titik bantu, serta tidak dapat memanfaatkan interval kemonotonan untuk menggambar grafik. Secara spesifik siswa dengan gaya belajar Auditorial mengalami kesulitan dalam mengingat lambang bilangan imajiner hal ini disebabkan siswa sulit mengingat sesuatu dalam bentuk gambar dan serta siswa salah konsep. (3) Kesulitan yang dialami oleh siswa dari gaya belajar Kinestetik dalam menyelesaikan soal menggambar grafik fungsi sukubanyak yaitu: kesulitan dalam menentukan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan bentuk definit, kesulitan dalam menggambarkan grafik secara keseluruhan. Penyebab kesulitan: siswa tidak tahu konsep definit, Guru memberikan penjelasan yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi yaitu guru menjelaskan bahwa persamaan yang sulit difaktorkan tidak perlu difaktorkan, siswa menggambar grafik hanya berdasarkan titik bantu, serta tidak dapat memanfaatkan interval kemonotonan untuk menggambar grafik, metode mengajar yang digunakan guru tidak sesuai dengan gaya belajar kinestetik. Secara spesifik siswa dari gaya belajar kinestetik kesulitan menentukan interval penyelesaian dari pertidaksamaan biasa, kesulitan menentukan penyelesaikan persamaan yang berbentuk vu dimana u dan v adalah fungsi dalam x. Kesulitan siswa tersebut disebabkan karena siswa salah konsep.