Abstrak
Prarancangan pabrik polivinil alkohol
Oleh :
Windri Taufik R. - I0505011 - Fak. Teknik
Prarancangan pabrik Polivinil alkohol ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan indonesia akan polivinil alkohol yang sangat penting peranannya dalam industri kimia. Kegunaan polivinil alkohol adalah sebagai pembuatan bahan pelapis kertas. Pada indutri tekstil digunakan dalam proses Texstil and Warp sizing, texstil finishing. Pada industri perekat dipakai sebagai perekat plywood. Pabrik ini dirancang tahun 2012 dengan kapasitas 30.000 ton/tahun dengan bahan baku polivinil asetat dan metanol. Pabrik ini direncanakan berdiri di kawasan industri gresik, Jawa Timur. Bahan baku polivinil dipenuhi dengan impor dari negara China, sedangkan metanol dipenuhi dari PT Medco Pulau Bunyu, Kalimantan Timur.
Tahapan proses di pabrik polivinil alkohol ini meliputi penyiapan bahan baku, reaksi pembentukan polivinil alkohol dan pemurnian produk. Penyiapan bahan baku berupa bahan baku polivinil asetat, metanol. Tahap reaksi pembentukan polivinil alkohol terjadi di dalam reaktor alir tangki berpengaduk yang berjumlah 2 reaktor. Reaksi belangsung pada suhu 60 oC dan tekanan 1 atm pada fase cair dengan katalis CH3ONa. Di dalam reaktor terjadi reaksi antara polivinil asetat dengan metanol menjadi polivinil alkohol dan metal asetat. Proses alkoholisis dihentikan dengan menonaktifkan katalis yaitu dengan reaksi penetralan terhadap katalis. Konversi pada reaksi sebesar 92,1%. Tahapan pemurnian produk meliputi pemisahan produk samping dengan dekanter, pemisahan dalam menara distilasi, evaporator, rotary dryer hingga didapat produk polivinil alkohol 95% berat.
Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air, steam, udara tekan, tenaga listrik, dan bahan bakar. Kebutuhan air sebesar 2.619,4687 m3/jam yang disuplai dari sungai Brantas. Jumlah steam yang digunakan sebesar 155.965,7029 kg/jam. Udara tekan yang dibutuhkan sebesar 100 m3/jam. Listrik disuplai dari PLN dan sebuah generator sebagai cadangan. Bahan bakar yang digunakan adalah Industrial Diesel Oil ( IDO ) yang disuplai dari Pertamina. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan produk serta bahan buangan pabrik berupa cairan.
Bentuk perusahaan yang dipilih adalah Perseroan Terbatas ( PT ), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift. Jumlah karyawan keseluruhan adalah 140 orang. Karyawan shift berjumlah 88 orang sedangkan karyawan non shift berjumlah 52 orang.
Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, ROI ( Return On Investment ) sebelum dan sesudah pajak sebesar 83,28% dan 70,79%, POT ( Pay Out Time ) sebelum dan sesudah pajak selama 1,07 dan 1,2 tahun, BEP ( Break Event Point ) 41,06%, dan SDP ( Shut Down Point ) 35,13%, sedangkan DCF ( Discounted Cash Flow ) sebesar 25,3%. Jadi dari segi ekonomi, pabrik tersebut layak untuk didirikan.