Jumlah lansia di Surakarta pada tahun 2023 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Seiring pertumbuhan jumlah lansia, ada kebutuhan yang semakin mendesak untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan dapat mendukung kegiatan lansia dengan tetap memperhatikan kesehatan lansia. Oleh karena itu, objek rancang bangun senior living dapat menjadi wadah untuk memenuhi kebutuhan lansia baik kebutuhan biologis, psikologis, dan sosial. Perancangan senior living ini dilakukan dengan menerapkan prinsip arsitektur perilaku sebagai solusi dalam penyelesaian desainnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kua/itatif yang terdiri dari identifikasi proyek dan tujuan, peninjauan data literatur, analisis okjek rancang bangun, dan pengolahan konsep dari hasil analisis. Penelitian menghasilkan konsep tapak dan lingkungan yang menyesuaikan kebutuhan lansia, konsep ruang dengan tata letak yang jelas, konsep bentuk dan tampilan yang estetik dan fungsional, konsep Struktur yang kuat dan aman untuk lansia, serta konsep utilitas yang mendukung kegiatan dan kebutuhan lansia.
