Penelitian ini bertujuan untuk memahami pelaksanaan dan hubungan strukturasi penonaktifan peserta Jaminan Kesehatan Non-PBI terhadap perubahan perilaku penduduk dalam pencatatan Akta Kematian di Kabupaten Sragen. Peserta Jaminan Kesehatan Non-PBI merupakan peserta yang iurannya dibayar sendiri oleh peserta. Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana penelitian ini didasari dari pengalaman subjektif atau fenomenologikal yang dialami peneliti sendiri maupun masyarakat secara umum. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder berupa data hasil wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penduduk pihak keluarga/ahli waris seseorang yang telah meninggal akan melaporkan kematian ke BPJS Kesehatan menggunaakan Akta Kematian untuk mengantisipasi tagihan yang terus berjalan. Pelapor akan terlebih dahulu mencatatkan Akta Kematian di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sragen yang nanti akan digunakan sebagai persyaratan utama dalam proses penonaktifan peserta Jaminan Kesehatan. Pola pengurusan tersebut terjadi terus menerus dan menciptakan kebiasan baru karena adanya peraturan yang berlaku. Hubungan strukturasi terbentuk ketika adanya suatu aturan yang mengikat sehingga penduduk menciptakan kebiasaan dan kesadaran karena aturan tersebut. Sehingga hubungan strukturasi pada penonaktifan peserta Jaminan Kesehatan Non-PBI terhadap perubahan perilaku penduduk dalam pencatatan Akta Kematian di Kabupaten Sragen terjadi dengan baik.
