Pertumbuhan ekonomi dapat dipengaruhi oleh banyak hal salah satunya infrastruktur. Adanya infrastruktur ini berkaitan erat dengan kelancaran mobilisasi dan distribusi barang dan jasa yang secara tidak langsung menentukan pertumbuhan ekonomi melalui kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat. Di Indonesia saat ini terjadi ketimpangan pembangunan antara Pulau Jawa dan provinsi-provinsi di Luar Pulau Jawa, karena adanya pemusatan fokus pembangunnan di Pulau Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infrastruktur ekonomi dan administrasi terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang digunakan merupakan data runtun waktu dari tahun 2017-2022 dan data cross section provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa. Analisis yang digunakan adalah regresi data panel dengan metode Least Square Dummy Variabel (LSDV) dengan pembobot cross section weight. Untuk mengestimasi regresi data panel ada tiga pendekatan, yaitu Common Effect Model (CEM), Fixed Effect Model (FEM), Random Effect Model (REM). Prosedur analisis data menggunakan uji F, uji t setelah itu dilakukan uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas setelah model memenuhi asumsi selanjutnya dihitung nilai koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel air bersih yang disalurkan, listrik yang didistribusikan, pelanggan telepon dan realisasi investasi penanaman modal dalam negeri berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa dengan koefisien determinasi sebesar 99%.
