Abstrak


Induksi Ketahanan Kekeringan Pada Melon (Cucumis melo L.) M15 Dengan Hormopriming Brassinosteroid Berdasarkan Aspek Morfologi, Anatomi, dan Fisiologi


Oleh :
Arif Nur Rifki - M0420018 - Fak. MIPA

Produktivitas melon di Indonesia mengalami penurunan. Perubahan iklim global mempengaruhi produktivitas melon. Hormopriming menjadi alternatif untuk meningkatkan perkecambahan dan pertumbuhan tanaman melon dengan merendam biji pada larutan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), salah satunya brassinosteroid. Brassinosteroid dapat meningkatkan perkecambahan dan toleransi tanaman saat berada pada kondisi tercekam air. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perlakuan hormopriming brassinosteroid terhadap perkecambahan dan pertumbuhan tanaman melon pada berbagai cekaman kekeringan.
Biji melon M15 diperoleh dari seedbank CV Multi Global Agrindo Karanganyar Jawa Tengah periode panen Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu konsentrasi brassinosteroid dan variasi ketersediaan air (%KL). Konsentrasi brassinosteroid yang digunakan yaitu 0; 0,05; 0,10; dan 0,15 ppm. Uji ketahanan terhadap cekaman kekeringan dilakukan dengan menumbuhkan biji melon yang sudah direndam larutan priming ke media tanam berupa campuran tanah kebun tipe regosol pasiran dan kompos perbandingan 1:1 (1 kg/polybag) dengan berbagai variasi ketersediaan air yaitu 75%KL, 50%KL dan 25%KL. Pemeriksaan ketersediaan air dengan metode gravimetri. 
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan variasi brassinosteroid dapat menginduksi ketahanan kekeringan pada melon M15 dengan meningkatnya parameter pertumbuhan dan adaptasi terhadap cekaman kekeringan. Perlakuan brassinosteroid berpengaruh pada meningkatnya parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah sulur, rasio tajuk akar, bobot kering tanaman, rasio tajuk akar, kadar prolin, klorofil total, karotenoid, kerapatan stomata, hingga cepatnya tanaman melon memunculkan bunga. Konsentrasi brassinosteroid 0,15 ppm menjadi konsentrasi terbaik karena pada konsentrasi tersebut dapat meningkatkan seluruh parameter pertumbuhan dan adaptasi tanaman pada setiap variasi ketersediaan air yang diberikan.
Kata kunci : brassinosteroid, Cucumis melo L, kekeringan, hormopriming