Abstrak
Eksperimentasi pembelajaran matematika menggunakan pendekatan struktural metode “THINK-PAIR-SHARE” (TPS) pada pokok bahasan faktorisasi suku aljabar ditinjau dari kreativitas belajar
Oleh :
Henry Suryo Bintoro - S850908007 - Sekolah Pascasarjana
Masalah pada penelitian ini adalah: (1) apakah pendekatan struktural metode “Think-Pair-Share” (TPS) dapat menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada penggunaan metode ekspositori pada pokok bahasan faktorisasi suku aljabar, (2) apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika lebih tinggi lebih baik dari siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika lebih rendah pada pokok bahasan faktorisasi suku aljabar, (3) apakah prestasi belajar matematika siswa antara siswa yang diberikan pendekatan struktural metode “Think-Pair-Share” (TPS) dan metode ekspositori konsisten untuk tiap-tiap kreativitas belajar matematika siswa, dan perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa dengan kreativitas belajar matematika yang tinggi, kreativitas belajar matematika yang sedang dan kreativitas belajar matematika yang rendah konsisten untuk tiap-tiap metode pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 2 × 3. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Surakarta Tahun Pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 27 SMP. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian berjumlah 233 responden yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika dan instrumen angket kreativitas belajar matematika siswa. Instrumen tes dan angket diujicobakan sebelum digunakan untuk pengambilan data. Validitas instrumen tes dan angket dilakukan oleh validator, reliabilitas tes diuji dengan rumus KR-20 dan reliabilitas angket diuji dengan rumus Alpha.
Uji prasyarat Analisis Variansi menggunakan uji Lillifors untuk uji normalitas dan uji Barlett untuk uji homogenitas. Dengan α = 0,05 diperoleh sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan homogen.
Uji hipotesis yang digunakan adalah ANAVA dua jalan dengan sel tak sama. Dengan α = 0,05 menunjukkan (1) F = 85,2049 > 3,84 = F = F berarti pendekatan struktural metode “Think-Pair-Share” (TPS) menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada penggunaan metode ekspositori pada pokok bahasan faktorisasi suku aljabar, (2) F = 32,8727 > 3,00 = F = F berarti prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika lebih tinggi lebih baik dari siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika lebih rendah pada pokok bahasan faktorisasi suku aljabar, (3) F = 1,3146 < 3,00 = F = F berarti karakteristik perbedaan antara pendekatan struktural metode “Think-Pair-Share” (TPS) dan metode ekspositori untuk setiap kreativitas belajar matematika siswa sama. Ini berarti pendekatan struktural metode “Think-Pair-Share” (TPS) lebih baik daripada metode ekspositori jika ditinjau pada masing-masing kreativitas belajar matematika siswa.
Dari hasil komparasi ganda antar kolom diperoleh bahwa (1) siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang (F.1-.2 = 36,2122 > 6,00 = F ), (2) siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika rendah (F.1-.3 = 113,9291 > 6,00 = F ), (3) siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika rendah (F.2-.3 = 27,0970 > 6,00 = F ).