Abstrak


Analisis Makna Simbolik Lan Piwulang Kearifan Lokal Sajroning Tradhisi Pancenan Dhukuh Jaten Kabupaten Sragen Sarta Gayutane Tumrap Materi Ajar Basa Jawa ing SMP


Oleh :
Indi Oktaviana - K4220048 - Fak. KIP

Indi Oktaviana. K4220048. Pembimbing I: Dr. Djoko Sulaksono, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II: Prima Veronika, S.Pd., M.Pd. ANALISIS MAKNA SIMBOLIK DAN NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI PANCENAN DUKUH JATEN KABUPATEN SRAGEN SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR BAHASA JAWA DI SMP. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2024

Tradisi Pancenan adalah salah satu tradhisi Jawa yang masih dilestarikan sebagian masyarakat untuk mengenang dan mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan (1) makna simbolik yang terdapat dalam tradisi Pancenan Dukuh Jaten, Kabupaten Sragen, (2) wujud nilai kearifan lokal yang terdapat dalam tradhisi Pancenan Dukuh Jaten, Kabupaten Sragen, (3) Relevansinya dengan materi ajar bahasa Jawa di SMP. 

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah hasil wawancara, observasi, hasil dokumentasi terkait tradisi Pancenan. Sumber data penelitian ini adalah informan, peristiwa, dan dokumen yang berupa foto, video, dan artikel jurnal yang berkaitan dengan tradisi Pancenan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber data. Teknik analisis data menggunakan model interaktif yaitu mengumpulkan data, reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan.

Hasil penelitian ini yakni, 1) pada tradisi Pancenan Dukuh Jaten terdapat sembilan belas sesajen dengan makna simbolik yang berbeda-beda, 2) nilai kearifan lokal pada tradisi Pancenan antara lain: (a) nilai religius, (b) nilai sosial, (c) nilai budaya, 3) relevansinya dengan materi ajar bahasa Jawa di SMP kelas IX.