;

Abstrak


Aplikasi Health Belief Model Perilaku Pencegahan Tersier Pada Lansia Dengan Hipertensi: Analisis Multilevel


Oleh :
Hallisa'tu Zahro - S022208022 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Kesehatan lansia dipengaruhi oleh berbagai faktor resiko dan perubahan dari dalam diri dan lingkungannya. Berbagai kondisi tersebut dapat mempengaruhi masalah kesehatan, status fungsional, tingkat kemandirian dan kualitas hidup lansia. Penurunan kesehatan pada lansia dapat bermanifestasi dalam berbagai penyakit, termasuk hipertensi. Upaya dalam mengendalikan kejadian hipertensi dapat dilakukan melalui pemberian pendidikan kesehatan mengenai hipertensi yang bertujuan agar orang yang mengalami hipertensi mengetahui tentang konsep hipertensi, komplikasi serta bagaimana cara mengatasi penyakit hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bahwa pengaplikasian Health Belief Model (HBM) sebagai preditor dengan memperhitungkan pengaruh konstektual posyandu lansia di Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Indonesia.

Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan model analisis multilevel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan hipertensi di posyandu lansia di wilayah kerja Puksesmas Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Indonesia. Sampel pada penelitian ini adalah 200 lansia dengan hipertensi di posyandu lansia di Wilayah Kerja Puksesmas Kepanjen, Malang, Jawa Timur, Indonesia. Teknik pengambilan sampel pada level pelayanan kesehatan (posyandu lansia) menggunakan Stratified Sampling dan pada pemilihan lansia juga menggunakan Stratified Random Sampling.

Hasil: Hasil analisis regresi liner ganda multilevel tentang pengaruh faktor-faktor dalam Health Belief Model terhadap perilaku pencegahan tersier hipertensi pada usia lanjut meningkat dengan efikasi diri yang tinggi (b= 0.57; CI 95%= 0.39 hingga 0.73; p<0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed ICC=29.87%;>

Kesimpulan: Perilaku pencegahan tersier hipertensi pada usia lanjut meningkat dengan efikasi diri yang tinggi, isyarat untuk bertindak, berjenis kelamin perempuan, usia 70-90 tahun.