Abstrak


Hubungan Kemampuan Penyaluran dan Perolehan Barang Sekunder, Tingkat Keterlibatan Barter terhadap Tingkat Konsumsi pada Anggota Komunitas Joli Jolan di Surakarta


Oleh :
Syifa Ainun Nisa - D0320079 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan penyaluran dan perolehan barang sekunder, tingkat keterlibatan barter terhadap tingkat konsumsi pada anggota Komunitas Joli Jolan di Surakarta. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Tindakan Sosial oleh Max Weber dan teori Motivasi oleh Abraham Maslow. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survey dengan jenis penelitian eksplanatori (explanatory research). Pengumpulan data menggunakan kuesioner secara online. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Komunitas Joli Jolan di Surakarta yakni sebanyak 1.700, dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan tabulasi data dan statistik korelasi uji (uji korelasi product moment, korelasi parsial product moment dan korelasi ganda) yang dibantu dengan program bantuan program Statistical Package for the Social Science for Windows atau SPSS for Windows versi 26.0.

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan antara variabel kemampuan penyaluran dan perolehan barang sekunder terhadap tingkat keterlibatan barter berkorelasi sebesar 0,698, variabel kemampuan penyaluran dan perolehan barang sekunder terhadap tingkat konsumsi sebesar 0,532, variabel tingkat keterlibatan barter terhadap tingkat konsumsi sebesar 0,608. Hubungan variabel kemampuan penyaluran dan perolehan barang sekunder dan tingkat konsumsi bersifat tidak murni dan melalui variabel tingkat keterlibatan barter yang didapati koefisien korelasi 0,189 atau dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kemampuan penyaluran dan perolehan berhubungan dengan tingkat konsumsi dapat terjadi jika melalui adanya tingkat keterlibatan barter. Variabel kemampuan penyaluran dan perolehan barang sekunder, tingkat keterlibatan barter dan tingkat konsumsi dalam populasi memiliki hubungan secara bersama-sama dengan koefisien korelasi sebesar 0,626. Hasil ini menunjukan bahwa penelitian ini sesuai dengan teori Tindakan Sosial oleh Max Weber dan teori Motivasi oleh Abraham Maslow.