Abstrak


Desain Interior Pusat Literasi di Kota Surakarta dengan Konsep Berliterasi


Oleh :
Dinda Ayu Binar Cahyani - C0819012 - Fak. Seni Rupa dan Desain

Literasi adalah kemampuan individu untuk mendapatkan informasi dari menulis dan membaca. Makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual. Budaya literasi bukanlah sebatas kegiatan membaca saja, tetapi mencakup kesadaran akan pemahaman terhadap realitas kehidupan. Masyarakat Indonesia dianggap tidak gemar membaca, menulis, berhitung ataupun berkreasi yang menjadi ciri kuatnya tingkat budaya literasi suatu bangsa. Membaca atau belajar tentu dibutuhkan tingkat fokus, kenyamanan dan ketenangan. Selain itu diperlukan juga fasilitas yang dapat menunjang aktivitas pengunjung. Ruang baca yang sudah ada memiliki fasilitas yang kurang dan desain yang monoton yang masih dirasa kurang dalam memikirkan tingkat kenyamanan dan fokus pengunjung. Hal ini mengakibatkan minat terhadap perpustakaan dan ruang baca sebagai ruang berkreativitas juga rendah sehingga kualitas dan keberadaan ruang kreatif sangat minim dan mulai ditinggalkan. Perancangan pusat literasi di Surakarta, bertujuan membantu memfasilitasi peran interior yang mengutamakan kenyamanan, dan fungsional ruangan itu sendiri. Gaya Japandi yang memiliki prinsip kesederhanaan serta ketenangan dapat pula membantu pengunjung dalam meningkatkan fokus. Perancangan ini direkomendasikan untuk meningkatkan fasilitas interior Pusat Literasi di Indonesia khususnya kota Surakarta. Perancangan ini bertujuan untuk membantu peningkatan angka rendah literasi dan peran interior dalam menjawab kekurangan Pusat Literasi di kota Surakarta.