Abstrak


Motif Pemanfaatan Aplikasi Campaign #ForChange Sebagai Sarana Partisipasi Kampanye Digital Oleh Generasi Z


Oleh :
Aufi Nurma Millati - D0217019 - Fak. ISIP

Salah satu pendorong utama penggunaan media sosial masyarakat Indonesia yaitu untuk melakukan hal baik (Social Media in Indonesia - 2023 Stats & Platform Trends, 2023). Tingkat keterlibatan kerelawanan dan donasi di Indonesia yang tinggi juga dimotivasi oleh dorongan kepercayaan pada agama serta tradisi gotong royong yang melekat pada masyarakat Indonesia (Charities Aid Foundation, 2022). Hal ini menjadikan kampanye digital menjadi alternatif baru untuk menarik generasi ramah digital yaitu generasi Z agar tetap dapat berkontribusi dalam berbagai aktivitas sosial yang berdampak. Campaign #ForChange merupakan media baru berupa aplikasi aksi sosial yang memberikan kesempatan untuk para penggunanya berpartisipasi pada kampanye digital melalui sebuah challenge dengan fokus pada empat isu utama yaitu pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan kesetaraan. 
Dengan mengikuti challenge, pengguna mengkonversi unggahan foto ataupun video menjadi sebuah donasi uang kepada pihak yang membutuhkan yaitu lembaga, organisasi, komunitas, ataupun sekelompok orang.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui motif pemanfaatan oleh pengguna aplikasi Campaign #ForChange dari kalangan generasi Z. Motif pemanfaatan oleh pengguna dikategorikan dengan teori uses and gratifications dimana teori ini digunakan untuk mengetahui alasan pengguna memilih aplikasi Campaign #ForChange untuk memenuhi kebutuhan tertentu, yang didasarkan pada kebutuhan seperti apa yang diinginkan, melalui model teori oleh Katz berkaitan dengan keperluan kognitif, afektif, integratif individu, integratif sosial, dan keperluan pelepasan (escapism). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi-terstruktur kepada enam informan pengguna aplikasi Campaign #ForChange kalangan generasi Z. Penelitian ini menggunakan uji validitas triangulasi sumber serta teknik penentuan informan dengan purposive sampling. Pada penelitian ditemukan bahwa enam informan memiliki motif atau keperluan tersendiri dalam memanfaatkan aplikasi Campaign #ForChange sebagai sarana partisipasi kampanye digital. Pemenuhan motif atau keperluan kognitif, afektif, integratif individu dilakukan oleh mayoritas informan, sedangkan keperluan integratif sosial dan pelepasan (escapism) belum sepenuhnya menjadi suatu motif pemanfaatan aplikasi Campaign #ForChange oleh keseluruhan enam informan.