Tidak adanya keharmonisan rumah tangga menjadi penyebab terbesar dari kasus perceraian di indonesia sebesar 63,41%. Tidak adanya keharmonisan dalam rumah tangga dapat ditandai dengan adanya perselisihan dan pertengkaran. Untuk itu, komitmen pernikahan sebagai kesepakatan untuk mempertahankan pernikahan meski terdapat masalah dan resolusi konflik sebagai kemampuan untuk menghadapi serta menyelesaikan konflik diperlukan pasangan suami istri untuk menjaga pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komitmen pernikahan dan resolusi konflik dengan keharmonisan rumah tangga pada pasangan suami istri. Instrumen penelitian ini adalah skala komitmen pernikahan (α = 0,877), skala resolusi konflik (α = 0,767), dan skala keharmonisan rumah tangga (α = 0,947). Responden pada penelitian ini diambil dengan teknik random sampling dan diperoleh sebanyak 72 pasangan suami istri atau 144 responden. Hipotesis penelitian dianalisis dengan regresi linear ganda. Hasil analisis membuktikan bahwa terdapat hubungan signifikan antara komitmen pernikahan dengan keharmonisan rumah tangga (t = 2,42, p = <0 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>
