Abstrak


Kajian Numerik Kinerja Lentur Pelat Beton Bubuk Reaktif dengan Silica Fume 15% Pasir Kuarsa 30% pada Variasi Ketebalan dan Rasio Bentang Panjang - Pendek


Oleh :
Muhammad Naufal Ramadhan - I0120113 - Fak. Teknik

Seiring dengan semakin pesatnya pembangunan infrastruktur, banyak penelitian tentang teknologi beton, salah satunya adalah inovasi Beton Bubuk Reaktif atau Reactive Powder Concrete (RPC) dengan silica fume 15?n pasir kuarsa 30%. Salah satu pengaplikasian RPC pada salah satu elemen struktur adalah pelat beton. Pelat beton adalah struktur tipis dengan bidang horizontal dan beban yang tegak lurus terhadap bidang struktur. Pelat beton direncanakan agar dapat menahan momen lentur yang diakibatkan oleh suatu beban, yang merupakan gabungan antara beban mati dan beban hidup. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian lentur pada pelat beton untuk mengetahui kemampuan pelat dalam menahan beban yang mengakibatkan adanya momen lentur. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara hasil pengujian eksperimental dengan hasil analisis numerik kinerja lentur pelat RPC dengan variasi ketebalan dan variasi rasio bentang panjang – pendek (Ly/Lx). Benda uji untuk variasi ketebalan berukuran 70 cm x 30 cm dengan variasi ketebalan 4 cm, 5 cm, 6 cm, dan 7 cm, sedangkan benda uji untuk variasi Ly/Lx memiliki ketebalan 5 cm dan panjang 70 cm dengan variasi rasio bentang panjang – pendek 2,5; 2,7; 2,9; dan 3,1. Metode penelitian yang digunakan adalah non-linear finite element analysis dengan software ATENA Engineering Carvenka Consulting. Penelitian ini meliputi verifikasi hasil pengujian eksperimental dengan hasil analisis numerik baik dari segi beban maksimum dan lendutan maksimum. Hasil verifikasi analisis numerik dengan pengujian eksperimental baik pada variasi ketebalan maupun variasi rasio bentang panjang - pendek menunjukkan trend kurva yang sesuai berdasarkan grafik beban – lendutan yang dibuktikan dengan selisih nilai beban maksimum dan lendutan maksimum antara hasil pengujian eksperimental dengan hasil analisis numerik di bawah 10%.