Pada tahun 2015 sampai tahun 2020 tingkat kemiskinan secara nasional mengalami penurunan. Namun pada tahun 2021 jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding tahun 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penyebaran COVID-19, laju PDRB, tingkat pengangguran, dan pertumbuhan penduduk terhadap tingkat kemiskian di Indonesia pada tahun 2020 sampai 2022.
Pada penelitian ini menggabungkan data cross section dari 34 provinsi di Indonesia dan data time series pada tahun 2020 sampai 2022 yang berupa data sekunder dari beberapa sumber. Metode analisis yang paling tepat yaitu menggunakan analisis regresi data panel.
Untuk pendekatan estimasi model yang paling tepat terpilih Fixed Effect Model (FEM). Data yang digunakan berdistribusi normal, terdapat multikolinearitas dan tidak terjadi heterokedastisitas.
Hasil dari uji F atau uji serentak diketahui bahwa paling sedikit ada satu variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat. Sementara pada uji t atau uji parsial variabel penyebaran COVID-19 tidak berpengaruh signifikan, variabel laju PDRB berpengaruh signifikan, variabel tingkat pengangguran tidak berpengaruh signifikan, dan variabel pertumbuhan penduduk tidak berpengaruh signifikan.
Sedangkan pada uji kofisien determinasi diperoleh nilai Adjust R-square sebesar 0,997025 (99,7%) yang artinya bahwa kemampuan variabel bebas dalam penelitian ini mempengaruhi variabel terikat sebesar 99,7%.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pemerintah dalam rangka mengurangi angka kemiskinan di Indonesia kedepanya.
