Pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan daerah. Pengembangan pariwisata selayaknya memperhatikan berbagai aspek, seperti keadaan lingkungan, kondisi masyarakat, dan sarana prasarana untuk menunjang keberlanjutan pariwisata tersebut. Kabupaten Klaten yang dikenal sebagai kota wisata air yang mengalami peningkatan jumlah wisatawan tiap tahunnya. Salah satu destinasi wisata potensial di Kabupaten Klaten adalah Rowo Jombor yang terletak di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat. Rowo Jombor menyajikan pemandangan alam, atraksi wisata serta budaya. Waduk ini dikelilingi oleh bukit-bukit yang sebagian besar merupakan pegunungan kapur. Revitalisasi kawasan Rowo Jombor pada tahun 2021 membawa perubahan signifikan di kawasan Rowo Jombor. Salah satu perubahan tersebut adalah adanya relokasi warung apung dari area perairan waduk ke daratan. Hal tersebut menyebabkan pemilik usaha mengeluhkan penurunan pendapatan yang signifikan (lebih dari 50%). Selain itu, fasilitas sarana dan prasarana serta potensi atraksi wisata di Rowo Jombor belum terintegrasi untuk mewadahi pengembangan wisata yang lebih lanjut. Konsep pada perancangan redesain objek wisata air Rowo Jombor menggunakan metode dan pendekatan arsitektur berkelanjutan. Kriteria desain yang dihasilkan berupa konsep tapak yang memperhatikan kondisi lingkungan, konsep peruangan yang menyesuaikan kebutuhan pengguna, konsep massa dan tampilan yang merespon kondisi iklim, konsep struktur yang sesuai kondisi lingkungan, dan konsep utilitas yang mendukung sistem berkelanjutan.