Abstrak


Strategi Optimasi Waktu Dan Biaya Dengan Analisis Time Cost Trade-Off (TCTO) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Tahap 1)


Oleh :
Faiza Naurah Ranggi Saputri - V4221037 - Sekolah Vokasi

Pelaksanaan pekerjaan konstruksi tidak dapat terpisahkan dari tiga hal yaitu waktu, biaya, dan mutu. Waktu dan biaya memiliki hubungan yang signifikan pada penyelesaian pekerjaan di suatu proyek. Pada umumnya penyelesaian pekerjaan dikatakan sukses ketika pekerjaan tersebut selesai dalam waktu singkat dan memakai biaya yang minimal, tanpa mengesampingkan kualitas mutu hasil pekerjaan. Pada penelitian ini, studi kasus dilakukan pada proyek pembangunan Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Tahap 1 Kabupaten Boyolali, dimana dari hasil observasi secara langsung di lapangan sering terjadi rapat pelaksanaan lapangan untuk melakukan penambahan jam kerja (lembur) secara langsung tanpa adanya perencanaan di awal proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari waktu dan biaya optimal akibat dari penambahan jam kerja (lembur) serta penambahan tenaga kerja dengan menggunakan metode time cost trade-off yang ditekankan pada pekerjaan yang berada pada critical. 
Metodologi penjadwalan memanfaatkan software Microsoft Project 2019 untuk menentukan critical path yang selanjutnya dilakukan crashing dengan menerapkan alternatif penambahan jam kerja (lembur) selama 3 jam serta penambahan tenaga kerja sebesar 15?ri tenaga kerja normal. Pengolahan data primer seperti Rencana Anggaran Biaya (RAB), time schedule realisasi, laporan harian, Analisis Harga Upah Pekerja (AHSP), dan harga upah pekerja; dan didukung dengan data sekunder berupa kurva S. 
Berdasarkan hasil analisis penelitian terdapat selisih biaya dan durasi antara penambahan jam kerja dengan penambahan tenaga kerja dari kondisi normal. Pada kondisi penambahan jam kerja (lembur) mengeluarkan biaya sebesar Rp3.838.108.166 dengan selisih biaya sebesar Rp544.595 dari biaya normal. Durasi yang dihasilkan dari kondisi ini adalah 149 hari dimana 2 hari lebih cepat dari pada durasi normal. Sedangkan pada kondisi dengan penambahan tenaga kerja mengeluarkan biaya sebesar Rp3.835.211.780 dengan selisih biaya sebesar Rp2.896.387 dari biaya normal dengan kondisi ini dapat mempercepat durasi 5 hari dari durasi normal.