Abstrak


Community Governance dalam Pengelolaan Bank Sampah Maju Lancar di Kota Magelang


Oleh :
Lailla Raudya Putri - D0117060 - Fak. ISIP

Kota Magelang merupakan kota jasa yang mempunyai keunggulan kompetitif dan daya saing yang baik dilihat dari lokasinya yang strrategis yaitu di persimpangan jalur transportasi dan ekonomi antara Semarang-Kabupaten Magelang-Yogyakarta-Purworejo. Kota Magelang menjadi pusat kegiatan wilayah seperti pusat jasa pemerintahan, pelayanan keuangan, pengumpul barang, simpul transportasi, dan pusat jasa lainnya bagi kabupaten di sekitarnya. Kondisi ini tidak menutup kemungkinan terjadi banyaknya aktivitas dan peningkatan jumlah produksi sampah mengingat keduanya berjalan berbanding lurus. Oleh karena itu, perlu adanya pengelolaan sampah yang baik salah satunya melalui Bank Sampah Maju Lancar yang merupakan salah satu ­best practice bank sampah di kota Magelang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai peran masyarakat (community) yang merupakan aktor utama dalam proses pengelolaan dan pengambilan keputusan guna mengatasi persoalan sampah di Kota Magelang khususnya Kampung Trunan yang merupakan lingkup wilayah Bank Sampah Maju Lancar. Peran masyarakat akan ditinjau menggunakan dimensi community governance yang meliputi community leadership, community empowerment, dan community ownership. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif menggunakan data primer dan sekunder melalui wawancara, observasi non partisipan, dan studi dokumentasi pada neraca sampah Kota Magelang, Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, Profil dan Struktur Organisasi Bank Sampah Maju Lancar, daftar agenda kegiatan dan jumlah anggota Bank Sampah Maju Lancar, serta berita di media online terkait kesuksesan Bank Sampah Maju Lancar dan kondisi persampahan Kota Magelang.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi community leadership dapat dilihat pada sikap berbagi visi dan pemahaman, sikap kerja sama maupun partisipasi dari anggota dan pengurus yang dalam program kegiatan Bank Sampah Maju Lancar, serta support dan bantuan alat dari berbagai stakeholders. Community Empowerment  dapat dilihat pada pembagian kekuasaaan dan manajemen pengambilan keputusan secara musyawarah mufakat serta akses pemenuhan sumber daya melalui pelatihan. Community Ownership dapat dilihat pada sense of place dan hubungan antar pengurus dan anggota Bank Sampah Maju Lancar yang erat dan kompak. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa community governance dalam pengelolaan Bank Sampah Maju Lancar di Kota Magelang sudah cukup memenuhi setiap indikator dan batasan dari masing-masing dimensi meskipun juga masih diperlukan beberapa hal untuk lebih ditingkatkan.